Terlebih Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa temuan kasus ini telah menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Karena itu, Ariza meminta agar anak-anak di Jakarta menunda bermain di luar rumah.
"Kita minta khususnya anak-anak yang mudah terjangkit untuk ditunda dulu bermain di tempat-tempat umum seperti kolam renang bersama," ucapnya dilansir Pikiran-Rakyat.com.
Sementara itu, inilah gejala umum hepatitis yang menyerang anak-anak, seperti dirangkum dari Al Jazeera.
Pada tahap awal, anak-anak dan orang dewasa yang menderita hepatitis mungkin tidak memiliki gejala, atau mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya. Tetapi jika gejalanya berkembang dapat mencakup:
- Nyeri otot dan sendi
- Suhu tinggi
- Lesu
- Sakit perut
- Urin gelap
- Kotoran pucat atau berwarna abu-abu
- Menguningnya mata dan kulit (jaundice)
Bagaimana jika anak ada gejala hepatitis akut tersebut?
Anak-anak dengan gejala-gejala ini, terutama jika kondisinya naik turun, harus dibawa ke dokter.
Sebagian besar jenis hepatitis dapat diobati atau sembuh sendiri, tetapi dalam beberapa kasus penyakit ini dapat berkembang dan menyebabkan gagal hati, di mana hati berhenti berfungsi sama sekali.
Jika ini terjadi, transplantasi hati diperlukan.***