Cegah Hepatitis Akut, SD di Jakarta Laksanakan Pemeriksaan Kesehatan Rutin Terhadap Murid

- 12 Mei 2022, 14:31 WIB
Ilustrasi. Sekolah Dasar (SD) di DKI Jakarta berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap muridnya untuk cegah hepatitis akut.
Ilustrasi. Sekolah Dasar (SD) di DKI Jakarta berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap muridnya untuk cegah hepatitis akut. /ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Utara

PR BEKASI – Berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran penyakit hepatitis akut misterius lebih meluas.

Oleh karena itu, salah satu Sekolah Dasar (SD) di Jakarta Barat berinisiatif akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara rutin selama sebulan sekali terhadap para murid.

Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan rutin ini merupakan sebuah upaya pencegahan penyebaran hepatitis akut terhadap murid selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Baca Juga: Jurnalis Perempuan Shireen Abu Akleh Dibunuh Tentara Israel, AS Beri Kecaman

Hal tersebut dikatakan oleh Limah Yuhana yang merupakan Kepala Sekolah SD Negeri Grogol 11.

"Jadi puskesmas kelurahan setiap bulan datang ke sekolah memantau kesehatan anak dan memberikan imunisasi atau vaksin," katanya saat dihubungi di Jakarta pada Kamis, 12 Mei 2022.

Dirinya mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan rutin ini merupakan inisiatif dari pihak sekolah sendiri.

Baca Juga: Bocoran One Piece 1049: Terungkap, Kekuatan Haki Tertinggi Sebabkan Seseorang Jadi Setingkat Dewa

Pasalnya, hingga saat ini belum ada arahan baik dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta maupun Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat terkait arahan pencegahan penyakit hepatitis akut misterius.

Selain itu, Limah juga mengatakan pihaknya melakukan upaya lain untuk mencegah penyebaran hepatitis akut misterius di lingkungan sekolah.

Upaya tersebut antara lain memberikan himbauan bagi guru dan pelajar agar menjaga kebersihan, kesehatan tubuh, tidak menyarankan jajan sembarangan, dan mengkonsumsi makanan bergizi.

Baca Juga: Jakarta Mencatat 21 Kasus Dugaan Hepatitis Akut, Apakah Orang Dewasa Bisa Tertular?

Tak hanya SD Negeri Grogol 11, upaya yang sama juga dilakukan oleh SD di Jakarta Barat lainnya, yaitu SD Negeri Duri Kepa 03.

Selain melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, Kepala Sekolah SD Negeri Duri Kepa 01, Sri Sumiati juga telah memberikan imbauan kepada murid untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kebersihan lingkungan.

Tak sampai disitu, pihak sekolah juga berencana kedepannya akan membuat satgas khusus yang bertugas untuk menangani siswa yang terpapar hepatitis akut saat PTM berlangsung.

Baca Juga: Terungkap di One Piece 1049, Harapan Xebec Terhadap Kaido yang Tak Pernah Terwujud

"Mungkin ke depan Insya Allah kita akan buat satgas khusus seperti Satgas Covid-19," katanya.

Sebelumnya, diketahui bahwa mayoritas anak yang mengidap penyakit hepatitis akut misterius di Jakarta adalah anak-anak berusia di bawah 16 tahun.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza patria saat ditemui di Balai Kota Jakarta hari ini.

Baca Juga: Imbas Demo Buruh, Polda Metro Jaya Tutup Jalan di Kawasan Patung Kuda

"Dari 21 kasus, 14 orang termasuk tiga yang meninggal berusia kurang dari 16 tahun dan hanya tujuh yang berusia di atas 16 tahun," katanya.

Sementara itu, sebanyak 14 kasus hepatitis akut lainnya masih dalam proses penyelesaian pemeriksaan.

Dengan demikian, 14 orang tersebut masih belum masuk klasifikasi mengidap hepatitis A hingga E.

Baca Juga: Download Gratis! 15 Link Twibbon Hari Waisak 16 Mei 2022, Cocok Dipasang di WA dan FB

"Belum semua lengkap jenis pemeriksaan hepatitis A hingga E sehingga semua kasus masih berstatus 'pending classification'," katanya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

Sampai artikel ini diturunkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa kasus hepatitis akut misterius telah dilaporkan terjadi di sebelas negara dengan jumlah laporan per 21 April 2022 mencapai 169 kasus di seluruh dunia.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah