Viral Video Hiu Paus Terdampar di Pesisir Pantai Diduga Berlokasi di Sumatera Barat

- 24 Mei 2022, 19:56 WIB
Potret Hiu Tutul atau hiu paus.
Potret Hiu Tutul atau hiu paus. /unsplash/ noaa/

PR BEKASI - Beredar video yang menunjukkan seekor hiu paus terdampar di pantai.

Diketahui jika hiu paus itu ditemukan oleh masyarakat terdampar di pantai belakang puskesmas Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat pada Selasa, 24 Mei 2022.

Video ikan paus yang terdampar tersebut dibagikan oleh akun Instagram @kabarpessel, yangiunggah pada Selasa, 24 Mei 2022 sebagaimana dilihat PikiranRakyat-Bekasi.com.

Baca Juga: Selain Mission Impossible, Berikut 6 Rekomendasi Film yang Dibintangi Tom Cruise

Dalam video tersebut terlihat hiu paus yang terombang-ambing di tepi pantai, yang kemudian terus dihantam ombak.

Disebutkan, menurut informasi dari lokasi penemuan, ikan hiu paus tersebut terseret ombak dan terdampar di tepi pantai.

Kemudian hiu paus itu ditemukan oleh masyarakat setempat, dan dikabarkan jika hiu paus tersebut tak lama mati.

Baca Juga: Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta Indonesia, Catat Tanggal!

Pada keterangan unggahan itu, warga sekitar dikabarkan berusaha untuk mengevakuasi bangkai ikan Hiu Paus tersebut.

Video tersebut kini telah disaksikan lebih dari 10 ribu kali.

Unggahan video viral.
Unggahan video viral. Tangkap layar Instagram @kabarpessel

Sebagai informasi, hiu paus (Rhincodon typus) diketahui merupakan ikan terbesar di dunia dengan panjang mencapai 12,65 meter dan berat 21,5 ton.

Diketahui bahwa ikan hiu paus ini merupakan satwa yang dilindungi.

Baca Juga: Presiden Tunjuk Luhut Urus Minyak Goreng di Jawa-Bali, Jodi Mahardi: Targetnya Minyak Goreng Curah

Hal tersebut tercantum dalam KEPMEN-KP No. 18 Tahun 2013, yang menetapkan hiu paus sebagai spesies yang dilindungi karena populasinya yang rendah dan masih sering diburu.

Status hiu paus meningkat menjadi terancam punah sejak tahun 2016 berdasarkan Daftar Merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) atau lembaga internasional untuk konservasi alam.

Sebelumnya spesies ini berstatus rentan (vulnerable) karena penurunan populasi secara global.

Baca Juga: The Doll 3 Tayang 26 Mei 2022, Berikut Daftar Harga Tiket Bioskop untuk Nonton Filmnya di Bandung

Melansir dari conservation.org pada 24 Mei 2022, Hewan ini dapat dijumpai di seluruh perairan Indonesia dengan tingkat kemunculan (agregasi) umumnya berupa musiman, kecuali di beberapa lokasi dapat dijumpai sepanjang tahun.

Hiu paus makan dengan cara menghisap dan menyaring makanannya dari laut. Makanan utamanya adalah ikan dan udang kecil, telur ikan, serta hewan-hewan planktonik lainnya.

Sejak tahun 2015, conservation.org memelopori sebuah metode pemasangan tag (penandaan) dengan satelit finmount pada hiu paus.

Baca Juga: Info Loker: PT Kreasi Anak Indonesia Buka Lowongan untuk Account Officer, Simak Persyaratanya

Teknologi ini memungkinkan untuk dapat memasangkan tag satelit finmount yang dibuat secara khusus agar dapat mengirimkan lokasi hiu paus selama dua tahun ke depan.

Dengan informasi yang di dapatkan, conservation.org bekerja bersama Pemerintah Indonesia untuk melindungi hiu paus dan mengelola pariwisata hiu paus secara bertanggung jawab.

Dari data pemasangan tag (teknologi untuk memantau) tersebut, menunjukkan bahwa pola pergerakan antar individu hiu paus dapat sangat berbeda.

Baca Juga: Profil Christian Bale, Pemeran Gorr The God Butcher dan Villain Utama di Film Thor: Love And Thunder

Dari wilayah Teluk Cenderawasih, misalnya, terdapat tiga pola pergerakan: kelompok "rumahan" yang bertahan di wilayah lokasi pemasangan tag, kelompok "pesisir" yang keluar dari lokasi dan bergerak menyusuri pesisir, dan kelompok "internasional" yang keluar dari lokasi dan menuju perairan lepas.

Habitat dari hewan ini berpotensi menjadi tempat pariwisata berbasis hiu paus.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: conservation.org Instagram @kabarpessel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x