Baca Juga: Link Nonton Spy x Family di Disney Plus Hotstar, Kisah Spionase dalam 1 Keluarga
Tak berhenti sampai di situ, Amin Ak juga membahas soal pengibaran bendera LGBT di Kedutaan Besar Inggris yang tentunya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Menimbang kejadian-kejadian tersebut, untuk menanggulangi perzinaan dan penyimpangan seksual, menjadi sangat penting untuk mengesahkan revisi KUHP yang di dalamnya mengatur rumusan tindak pidana kesusilaan secara lengkap, integral, dan komprehensif …,” ucap Amin Ak menjelaskan.
Sesaat setelah menyampaikan sarannya itu, mikrofon Amin Ak tiba-tiba mati, padahal dia belum sempat menyelesaikan interupsinya.
Baca Juga: Update Kasus Suap Proyek dan Jual Beli Jabatan, Walikota Bekasi Nonaktif Segera Disidang
Diduga, Puan Maharani mematikan mikrofon Amin Ak karena telah melebihi batas waktu yang diberikan.
Setelah itu, Puan Maharani langsung menutup sidang paripurna tanpa menghiraukan Amin Ak yang meminta kesempatan untuk memberikan penutup terakhir.
“Dengan seizin sidang dewan, maka perkenankan kami menutup rapat paripurna dengan ucapan alhamdulillahirabbil alamin …,” ujar Puan Maharani sebagai penutup sidang.
Sebelumnya, Puan Maharani juga pernah mematikan mikrofon politikus Irwan Fecho dari Fraksi Partai Demokrat saat menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna pengesahan UU Cipta Kerja pada Oktober 2020.***