"Kami sudah sampaikan kepada Kejari, kami telah menyurati kepala desa dan camat di daerah ini tetapi sampai sekarang belum ada laporan baik dari warga maupun dari kades, bagaimana kami menindaklanjutinya," lanjut Ramdani.
Asap kabut yang terjadi ini telah dikeluhkan oleh warga Mukomuko, khususnya aparatur sipil negara baik yang bekerja di perkantoran pemerintah setempat dan Kejaksaan Negeri setempat.
Adapun warga yang berada di Pantai Indah Mukomuko Kelurahan Koto Jaya juga mengaku terkena dampak dari kabut asap.
Baca Juga: Update Corona Indonesia per 2 Juni 2022: Masih Ada 3.105 Kasus Covid-19 Aktif
Kabut asap juga mengganggu pandangan pengemudi lantaran jarak pandang kendaraan menjadi pendek saat melintasi jalan di wilayah ini.
Selain itu, kabut asap yang kerap muncul di pagi hari menyebabkan mata sakit dan menjadi polusi udara, dimana bau yang tidak sedap mengganggu penciuman.
"Kami juga belum tahu kabut asap ini berasal dari kebakaran lahan atau hutan karena di wilayah kami tidak ada kebakaran lahan, tetapi biasanya bau asap ini berasal dari kebakaran lahan gambut," ungkap Japri, salah satu warga Pantai Indah Mukomuko Kelurahan Koto Jaya.***