PR BEKASI - Belakangan ini kasus pandemi Covid-19 dikabarkan telah melandai.
Bahkan, pemerintah mulai mengeluarkan kebijakan kepada masyarakat untuk tak perlu memakai masker lagi di ruang terbuka.
Selain itu, sistem perkantoran, sekolah dan juga toko-toko sudah mulai beroperasi secara normal.
Namun, baru-baru ini Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, bahwa kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan 31 persen dalam tiga pekan terakhir.
Baca Juga: Terancam Batal Berangkat Haji Tahun Ini, JCH Asal Tulungagung Terkonfirmasi Covid-19
“Jika dilihat pada grafik kasus positif Covid-19 mingguan terjadi kenaikan 571 atau 31 persen dari kasus tanggal 22 Mei 2022, dari 1.814 menjadi 2.385 kasus mingguan,” ujar Wiku dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB.
Menurutnya, kasus aktif Covid-19 kembali mengalami kenaikan dalam tiga minggu terakhir ini.
“Hal ini penting untuk diwaspadai mengingat selama kurang lebih 3 bulan berturut-turut sejak gelombang Omicron kita berhasil mempertahankan kasus agar tetap stabil,” tambahnya.
Namun, kasus positif dan kasus aktif Covid-19 tidak diikuti dengan peningkatan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di rumah sakit dan kasus kematian.