Soal Fenomena Childfree di Indonesia, Psikolog: Membuat Kita Ada Tekanan

- 13 Juni 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi childfree.
Ilustrasi childfree. /Pixabay/Antho G

PR BEKASI - Fenomena Childfree atau keputusan dari pasangan untuk tak memiliki anak menjadi sorotan akhir-akhir ini.

Pasalnya, kini banyak publik figur yang terang-terangan memutuskan untuk menjadi pasangan childfree dengan berbagai alasan.

Salah satunya adalah karena mereka beranggapan tidak adanya anak dalam kehidupan pernikahan akan menjaga kualitas sebagai pasangan.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Petik Pelajaran dari Ujian yang Diberikan kepada Keluarga Ridwan Kamil

Mereka juga menyatakan menjadi childfree membuat diskusi dan keintiman dengan pasangan akan terus terjadi tanpa gangguan anak.

Menanggapi fenomena tersebut, psikolog klinis Analisa Widyaningrum menyatakan pendapatnya dari sisi yang menjadi keahlian dia.

Dia menyampaikan perbedaan keputusan pasangan yang tak ingin memiliki anak antara di Indonesia dengan di luar negeri, contohnya Amerika Serikat.

Baca Juga: Besok Banget, Simak Kumpulan Link Twibbon untuk Ramaikan Hari Donor Darah Sedunia

"Saya sering dengar cerita, kalau kita lihat di Indonesia ini kan sangat kolektivisme ya, Bang. Jadi artinya berbeda dengan Barat yang lebih individual," ujarnya.

"Nah, ini salah satu yang membuat kita jadi ada stigma, ada tekanan, pressure, jadi tidak ada yang berani mengungkapkan itu," katanya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Kick Andy Show.

Analisa menyampaikan bahwa di New York, warganya yang memutuskan tak mempunyai anak justru adalah pasangan yang berekonomi rendah.

Baca Juga: Gambar Wajah Eril dengan Media Pesir, Pelukis Berikut Ungkap Caranya

Alasan mereka tak ingin punya anak karena pemikiran mereka yang realistis, dengan adanya anak, pengeluaran pun membesar dengan berbagai keperluan.

"Kalau di Indonesia, yang menarik begini, Bang, justru dengan level pendidikan yang rendah, mereka banyak yang akhirnya menikah di usia dini," tuturnya.

"Dan mereka ketika pendidikan di levelnya tidak begitu tinggi, pemahaman tentang kebebasan atau open minded mereka nggak (ada)," katanya lagi.

Baca Juga: Eril Selesai Dimakamkan, Ridwan Kamil Ungkap Pesan Menyentuh: Mulai Besok Ijinkan...

Hal itu yang menurutnya membedakan kondisi di Indonesia dengan di Barat sana.

Mereka yang di Barat memutuskan tak memiliki anak karena tidak memiliki penghasilan.

Sedangkan pasangan yang ada di Indonesia, meskipun tak berpenghasilan cukup, tetapi tak masalah mempunyai anak banyak.

"Ternyata banyak anak, banyak rezeki, banyak pengeluaran juga, Bang," ujar psikolog tersebut mengenai childfree.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: YouTube Kick Andy Show


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x