Kasus Positif Harian Covid-19 DKI Jakarta Naik 1.054 Orang, Luhut: Vaksin Booster jadi Syarat Perjalanan

- 23 Juni 2022, 18:42 WIB
Ilustrasi. Kasus Covid-19 terus mengalami lonjakan beberapa hari terakhir, vaksin penguat atau booster jadi syarat perjalanan.
Ilustrasi. Kasus Covid-19 terus mengalami lonjakan beberapa hari terakhir, vaksin penguat atau booster jadi syarat perjalanan. /Pixabay/Alexandra_Koch

PR BEKASI – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menegaskan bahwa pemerintah akan menjadikan vaksin penguat Covid-19 (booster) sebagai syarat perjalanan.

Hal ini dilakukan karena kasus harian Covid-19 terus menanjak naik.

Menurut data yang dihimpun di Jakarta hingga Kamis siang, kenaikan kasus positif di DKI Jakarta bertambah sebanyak 1.054 orang.

Baca Juga: Persis Solo Resmi Datangkan Pemain Asing Baru, Jadi Rekrutan Terakhir

Kemudian angka tersebut disusul Jawa Barat dengan kasus positif harian sebanyak 332 kasus, juga Banten mencatat 236 kasus dalam sehari.

Meskipun angka Covid-19 naik karena mutasi BA4 dan BA5, Luhut mengatakan situasi untuk saat ini masih terkendali.

“Ayo mari semua booster, karena kalau Juli nanti angka kasus positif harian masih terus naik dan belum berhenti, kita mungkin akan membuat persyaratan perjalanan itu harus booster,” kata Luhut dalam puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Lagawifest 2022 di Lampung.

Baca Juga: Kumpulan Link Alternatif untuk Mengakses Hasil Pengumuman SBMPTN 2022

Menurut Luhut, vaksin penguat (booster) dapat membantu mengurangi tekanan varian BA4 dan BA5.

Selain Indonesia, negara lain juga melaporkan kenaikan jumlah kasus Covid-19 varian BA4 dan BA5.

“Singapura yang dekat dengan kita naik sangat tinggi, Malaysia juga naik sangat tinggi, jadi saya mohon semua untuk tetap disiplin, dengarkan arahan pemerintah mengenai ini,” kata Luhut.

Baca Juga: Catat Tanggalnya! Ghost Writer 2 Siap Tayang di Bioskop Indonesia dengan Hantu Baru

Diketahui juga, kasus positif Covid-19 harian di Indonesia menyentuh angka 1.907 kasus, sehingga angka konfirmasi positif mencapai sebesar 6.074.825 kasus.

Hal itu mempengaruhi kenaikan kasus aktif sebanyak 757 pasien, total yang mendapat perawatan medis menjadi 12.148 pasien.

Dilaporkan juga terdapat empat orang meninggal akibat virus Covid-19, sehingga total korban jiwa menjadi 156.706 orang.

Baca Juga: Besok 24 Juni 2022 Hari Apa? Berikut 25 Link Twibbon Hari Bidan Nasional, Cocok Dipasang di Foto Profil WA FB

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari ANTARA, angka kesembuhan juga ikut meningkat sebesar 1.146 orang, hal itu membuat total penyintas menjadi 5.905.971 orang.

Koordinator PPKM Jawa-Bali meyakinkan tingkat keterisian rumah sakit masih rendah 96,5 persen dibandingkan puncak kasus Omicron.

Bed occupancy ratio juga masih tercatat rendah yaitu 1,9 persen, juga tingkat kematian masih rendah dan positivity rate mencapai 3,3 persen, masih dibawah standar WHO yaitu 5 persen.

Baca Juga: Sempat Jalani Perawatan Intensif, Aktris Senior Rima Melati Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga meminta kepada semua pihak untuk terus memperketat protokol kesehatan.

Hal itu guna mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 menyusul adanya subvarian Omicron baru BA4 dan BA5.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x