Kasus Terinfeksi PMK di Bengkulu Mencapai 1.182 Ekor Sapi, Sedangkan NTT Masih Aman Dari Kasus Tersebut

- 4 Juli 2022, 15:54 WIB
Kasus Penyakit Mulut Kuku (PMK) di Bengkulu mencapai 1.182 ekor khususnya menjangkit sapi, sementara NTT masih aman.
Kasus Penyakit Mulut Kuku (PMK) di Bengkulu mencapai 1.182 ekor khususnya menjangkit sapi, sementara NTT masih aman. /Pixabay/Alexas Fotos

PR BEKASI – Sebanyak 1.182 ekor sapi di tujuh wilayah Provinsi Bengkulu hingga saat ini tercatat telah terinfeksi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Hal ini diungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu M. Syarkawi, Senin, 4 Juli 2022, di Bengkulu.

M. Syarkawi juga mengatakan bahwa kasus PMK terbanyak di Kabupaten Rejang Lebong yang mencapai angka 706 ekor, Kabupaten Bengkulu Selatan 197 ekor.

Baca Juga: Pendaftaran LPDP Hari Ini, Dibuka untuk S2 hingga S3: Catat Alur Pendaftarannya

Kasus PMK di Kabupaten Bengkulu Tengah mencapai 106 ekor, Kabupaten Kepahiang 104 ekor, Kabupaten Seluma sebanyak 59 ekor, Kabupaten Mukomuko 9 ekor dan Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 1 ekor.

Hal ini tentu saja membuat kasus terinfeksi wabah PMK di Provinsi Bengkulu mengalami sebuah peningkatan.

“Hingga saat ini sebanyak 1.182 ekor sapi dan kambing di Provinsi Bengkulu terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK),” kata Syarkawi.

Baca Juga: Kenakan Nomor Punggung 28, Fabio Carvalho Ungkap Alasan Bergabung dengan Liverpool

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari ANTARA, total hewan ternak sapi dan kambing yang terinfeksi PMK dinyatakan sembuh sebanyak 201 ekor, 169 ekor sapi di Kabupaten Rejang Lebong dan 12 ekor di Kabupaten Seluma.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x