Kasus Terinfeksi PMK di Bengkulu Mencapai 1.182 Ekor Sapi, Sedangkan NTT Masih Aman Dari Kasus Tersebut

- 4 Juli 2022, 15:54 WIB
Kasus Penyakit Mulut Kuku (PMK) di Bengkulu mencapai 1.182 ekor khususnya menjangkit sapi, sementara NTT masih aman.
Kasus Penyakit Mulut Kuku (PMK) di Bengkulu mencapai 1.182 ekor khususnya menjangkit sapi, sementara NTT masih aman. /Pixabay/Alexas Fotos

Sedangkan kasus hewan yang dinyatakan mati karena terinfeksi PMK sebanyak dua ekor yang berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan.

Sementara itu, di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK), hal tersebut disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: One Piece 1054: Buggy Menjadi Petunjuk Bajak Laut Topi Jerami Temukan Laugh Tale

“Sampai saat ini NTT masih aman dari kasus PMK sehingga proses pengiriman ternak untuk kurban Idul Adha masih terus dilakukan,” kata Kepala Bidang Agribisnis dan Kelembagaan Peternakan Dinas Peternakan NTT Edy Djuma di Kupang, Senin.

Melalui satgas pencegahan PMK yang sudah dibentuk oleh Gubernur NTT, pihaknya akan terus berusaha agar kasus wabah tersebut tidak sampai masuk ke wilayah NTT.

Kepala Balai Karantina Pertanian I Kupang, Yulius Umbu H mengatakan kalau pihaknya rutin menggelar patroli untuk mencegah masuknya penyakit mulut dan kuku (PMK).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra dan Aries 5 Juli 2022, Seseorang yang Anda Impikan Akan Datang

“Berbagai upaya terus dilakukan sehingga NTT tetap terus aman dari kasus PMK, karena NTT saat ini menjadi pemasok sapi terbanyak ke beberapa provinsi,” kata Yulius.

“Kalau satu kasus saja ditemukan di NTT, maka otomatis pengiriman sapi dari NTT akan diberhentikan,” lanjutnya.***

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah