Dalam rapat yang dihadiri oleh para menteri tersebut, dirinya menambahkan bahwa ratas tersebut perlu membahas lebih lanjut mengenai upaya Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi lonjakan kasus Covid-19.
Diketahui, kasus penularan Covid-19 kembali melonjak di Indonesia setelah masuknya varian Omicron BA.4 dan BA.5 dari luar negeri mengikuti negara lainnya yang telah lebih dulu terpapar.
Baca Juga: Live Streaming Indosiar Hari Ini: Indonesia vs Brunei di Fase Grup Piala AFF U-19 2022
Para ahli memprediksi bahwa lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi pada pekan kedua atau ketiga bulan Juli 2022.
Oleh karena itu Presiden Jokowi akan melakukan evaluasi terkait kegiatan PPKM setelah kasus Covid-19 mengalami pertumbuhan pesat.
“Kita akan kembali mengadakan evaluasi mengenai kebijakan PPKM setelah kasus penularan Covid-19 per-3 Juli kemarin tercatat sebanyak 1.614 kasus,” kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: 5 Juli 2022 Diperingati Hari Apa? Berikut Ucapan Selamat Hari Bank Indonesia
"Diprediksi bahwa puncak kasus penularan Covid-19 akan terjadi di bulan Juli ini pada minggu kedua atau minggu ketiga," tambahnya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.
Tak sampai di situ, Presiden Jokowi juga mendorong masyarakat untuk mengikuti pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster.
Diketahui, sampai saat ini masyarakat yang telah mendapatkan dosis vaksin booster di seluruh Indonesia baru mencapai angka 24,5 persen.