"Data per 5 Juli, ada 11.949 ekor, terdiri dari 3.671 sapi, 102 kerbau, 7012 kambing dan 1.200 domba," kata Hasudungan.
Dari hewan ternak sejumlah 11.949 ekor itu, nantinya akan ditempatkan di 158 tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) yang tersebar di 10 kecamatan Jakarta Selatan.
Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2022: Anthony Ginting Singkirkan Wakil Jepang dan Melaju ke Babak 16 Besar
Kebanyakan, Bali jadi asal hewan ternak terbanyak dan Jagakarsa jadi kecamatan terbanyak dengan jumlah 2.928 ekor.
Hasudungan mengungkapkan, pihaknya telah menyaring hewan kurban dengan beberapa langkah.
Langkah pertama, memperlihatkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), memperhatikan kesehatan, cacat fisik dan cukup usia.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia
Langkah kedua, ia juga mengatakan menguji kelayakan TPnHK dilihat dari adanya atap peneduh dan pagar pengamanan.
Hal itu dimaksudkan agar hewan ternak bisa tetap terlindungi dan mendapat tempat yang layak.
Sedangkan langkah yang ketiga, ketersediaan fasilitas TPnHK yang meliputi kandang karantina, kandang isolasi, pemotongan bersyarat, penampungan limbah dan penguburan.