Belasan Warga Sipil di Papua Diserang Anggota KKB, Salah Satu Korban Tewas adalah Seorang Pendeta

- 17 Juli 2022, 11:07 WIB
Aksi kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga kepada warga sipil kembali terjadi di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Tampak aparat saat evakuais korban.
Aksi kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga kepada warga sipil kembali terjadi di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Tampak aparat saat evakuais korban. /Penrem 172/PWY/

PR BEKASI - Terjadi penyerangan pada 12 orang warga sipil di Kabupaten Nduga, Papua pada hari Sabtu 16 Juli 2022 sekitar pukul 09.15 WIT.

Pelaku diduga anggota kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), saat ini Polisi sedang melakukan pengejaran.

Dalam penyerangan tersebut dilaporkan 10 orang tewas dan dua orang lainnya mengalami luka parah.

Baca Juga: Harimau Seumatra Dilaporkan Memangsa Ternak Warga di Aceh, Simak Infonya

Insiden penyerangan tersebut di konfirmasi oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal Minggu, 17 Juli 2022

"Penyerangan terjadi di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga yang mengakibatkan 10 meninggal dunia, salah satunya seorang pendeta, dan 2 orang mengalami luka-luka," kata Kamal dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

Polri mengutuk serangan KKB terhadap warga sipil. Kamal menjelaskan, anggota Polres Nduga yang dibantu Satgas Damai Cartenz dan TNI masih mendalami latar belakang penyerangan keji KKB tersebut.

Baca Juga: Link Streaming Indosiar dan Vidio.com: Closing Piala Presiden 2022 dan Laga Borneo FC vs Arema

Salah korban penyerangan keji itu terdapat seorang pendeta yang bernama Pendeta Eliaser Baye.

"Sangat keji, tidak pandang bulu, salah satu korban adalah seorang pendeta yang seharusnya dihargai dan dihormati menjadi korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata," Kata Kamal.

Kamal mengungkapkan jika Pendeta Eliaser Baye adalah seorang pendeta di Desa Yereitma, Kecamatan Pija, Kabupaten Nduga.

Baca Juga: 12 Alat Bantu Memanggang Adaptif untuk Koki Penyandang Disabilitas

Saat penyerangan itu, imam sedang dalam perjalanan ke Nduga untuk menghadiri konferensi GKI di Wamena pada 26-28 Juli 2022.

Pemkab Mimika sudah mengevakuasi jenazah korban yang tewas dan 2 orang luka-luka. Sementara itu, jenazah Pendeta Eliaser Baye telah dibawa ke keluarganya di Kenya.

"Pak pendeta meninggalkan seorang istri dan enam orang anak," ungkap Kamal.

Baca Juga: Asia Artist Awards 2022 akan Diadakan Secara Offline di Jepang Pada 13 Desember 2022

"Jenazah pendeta Eliaser Baye rencananya akan disemayamkan di Gereja GKI Kenyam," kata Kamal.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah