Network
PR BEKASI – Satu keluarga tewas dalam insiden kecelakaan sebuah mobil di ruas jalan Trans Kalimantan, pada Minggu 17 Juli 2022.
Salah satu korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut adalah eks Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pulang Pisau, Masrawan.
Masrawan juga pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Kecelakaan yang menyebabkan korban 6 orang tewas tersebut terjadi tepatnya di jalan Trans Kalimantan, Desa Sakakajang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Baca Juga: One Piece 1054 Spoiler Leaker: Cobra Tewas, Nilai Bounty Sabo Naik Melebihi Luffy
Kapolres Pulang Pisau, AKBP Kurniawan Hartono membenarkan insiden kecelakaan tersebut.
Ia juga menyebutkan jumlah korban tewas dan lokasi terjadinya kecelakaan tersebut.
“Benar telah terjadi kecelakaan di Desa Sakakajang dengan Korban sebanyak enam orang meninggal dunia,” ucap Kurniawan di Pulang Pisau. Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari antara.
Masrawan yang menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut kini tengah menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut informasi yang diperoleh Kapolres Pulang Pisau, dari anggotanya yang sedang mengevakuasi di lapangan, seluruh korban meninggal merupakan satu keluarga.
Ia mengatakan bahwa anggotanya masih bekerja di lapangan guna mengevakuasi dan mendata korban.
Baca Juga: Jelang Pertandingan Leg Kedua Babak Final, Borneo FC Samarinda Bertekad Juarai Piala Presiden 2022
“Anggota kami masih bekerja di lapangan untuk melakukan evakuasi dan mendata korban,” kata Kurniawan.
Insiden kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB pada 17 Juli 2022.
Hingga kini pihak Kepolisian masih mendalami dan mengumpulkan data-data dari korban yang mengalami kecelakan.
Baca Juga: Enam Shio yang Diramalkan Sukses Pada Bulan Juli 2022 Ini: Keberuntungan Akan Melimpah
Pihak kepolisian tidak menampik adanya informasi yang beredar melalui aplikasi chat Whatsapp, yang menyebutkan bahwa korban meninggal dari kecekalaan mobil Innova dengan Nopol KH 1326 BE tersebut adalah keluarga Masrawan.
Diketahui dari informasi yang beredar tersebut bahwa Hilaliyah (Istri Masrawan), Mahfuzh (Anak), Istri Mahfuzh (menantu), anak Mahfuzh (cucu) dan Ibu Mertua Masrawan, bernasib sama dengan Masrawan.
Sementara itu pihak keluarga masih melakukan musyawarah untuk memutuskan di mana akan memakamkan korban meninggal, yang salah satunya adalah Masrawan eks Pejabat Kemenag.
Berdasarkan informasi kronologis kejadian kecelakaan tersebut, mobil Innova yang berisi satu keluarga tersebut masuk ke dalam parit di pinggir jalan Trans Kalimantan.
Sementara itu proses evakuasi bangkai mobil tersebut mengalami hambatan, dikarenakan parit tersebut berlumpur setelah sebelumnya diguyur hujan semalaman.***
