PR BEKASI – Harga minyak goreng curah saat ini menyentuh titik terendahnya sebesar Rp15.000 per liter pada bulan Juli 2022.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyatakan bahwa upaya pemerintah menjaga harga minyak goreng di tingkat masyarakat telah membuahkan hasil.
Hal tersebut dikarenakan komoditas minyak goreng ini mengalami deflasi selama tiga bulan berturut-turut, yaitu 0,01 persen (mtm) pada Mei, 0,02 persen pada Juni, dan 0,07 persen pada Juli 2022.
Baca Juga: 20 Link Twibbon HUT RI pada 17 Agustus 2022 Gratis, Banyak Desain Menarik untuk Rayakan Kemerdekaan
"Upaya pemerintah menjaga harga (minyak goreng) di masyarakat membuahkan hasil karena minyak goreng mengalami deflasi tiga bulan berturut-turut secara month-to-month (mtm)," kata Margo, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari ANTARA.
Namun meskipun mempunyai tren menurun, menurutnya minyak goreng masih memberikan andil terhadap inflasi dengan nilai 0,29 persen (yoy) jika dilihat secara tahunan.
"Secara month-to-month minyak goreng memberi andil deflasi 0,07 persen pada Juli 2022, namun secara year-on-year (yoy) masih memberi andil inflasi 0,29 persen," katanya menambahkan.
Baca Juga: Tiga Zodiak yang Sial di Bulan Agustus 2022: Aries Perlu Berhati-hati Saat Membuat Keputusan
Berdasarkan perkembangan harga minyak goreng, penurunan minyak goreng curah tercatat lebih dalam dibandingkan minyak kemasan.