Sri Mulyani Kupas Tuntas Soal Sistem Digitalisasi untuk Perketat Tidak Korupsi di Indonesia

- 4 Agustus 2022, 13:49 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. /Antara News

PR BEKASI - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati baru saja menumumkan perilisan digital untuk pencegahan korupsi.

Sri Mulyani nampak semakin memperketat tindakan korupsi di Indonesia dengan bantuan teknologi untuk pencegahan.

Sri Mulyani mengatakan sistem teknologi atau digital harus segera diberlakukan untuk menghindari korupsi.

"Seberapa penting teknologi dapat mencegah tindak korupsi? Pembangunan fondasi transformasi digital adalah keharusan yang tidak boleh ditunda, termasuk untuk kepentingan pencegahan korupsi," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Resmi! Sri Mulyani Umumkan Pemberlakuan NIK Jadi NPWP Telah Berjalan

Dia menyampaikan agar langkah pengelolaan sumber daya alam Indonesia diharapkan dapat terlindungi.

"Di dalam mengelola kekayaan alam Indonesia, Pemerintah telah membangun sistem agar penerimaan negara yang berasal dari pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tetap terjaga," ujarnya.

Dia menerangkan telah ada jalinan kerjasama dari beberapa organisasi untuk digitalisasi pencegahan korupsi.

"Kemenkeuri telah berkolaborasi dengan berbagai instansi untuk melakukan transformasi digital," terangnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram @smindrawati, pada Kamis, 4 Agustus 2022.

Baca Juga: Terkait ACT yang Diduga 'Tilep' Uang Donasi Umat, Anggota DPR: Saya Sarankan Berguru ke Menkeu Sri Mulyani

Menurut Menkeu, sektor migas di Indonesia telah ada dukungan berupa pengembangan teknologi.

"Di sektor migas, ada Sistem Informasi Terintegrasi Hulu Migas (SIT Migas)," ucapnya.

Dia juga menuturkan, teknologi lain juga diciptakan untuk mendorong pengembangan informasi yang akuran tentang bstu bara.

"Sementara untuk sektor mineral dan batu bara ada Sistem Informasi Mineral dan Batubara antara Kementerian dan Lembaga (SIMBARA)," tuturnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Bicara Soal Gaji ke-13 ASN Tahun 2022, Akan Berbeda dengan Dua Tahun Sebelumnya

Adapun data akurat yang dilaporkan Menkeu Sri Mulyani melalui penjagaan khusus.

"Ada lagi officialinsw sebagai integrator data ekspor dan impor komoditas dalam rangka menyediakan data yang akurat disertai dengan mekanisme pengawasan melekat berbasis risiko," katanya.

Dia mengungkapkan, peningkatan transparansi layanan pemerintah akan menjadi merebaknya peluang untuk praktik korupsi.

"Inilah contoh platform digital yang nyata perannya dalam meningkatkan akuntabilitas, kecepatan, ketepatan, serta transparansi layanan pemerintah sekaligus dapat menghilangkan peluang terjadinya praktik korupsi dari hulu hingga hilir," ungkapnya.

Dia juga menyerukan ajakannya untuk terus berantas korupsi di Indonesia.

"Ayo bersama kita terus berantas korupsi dan jangan pernah lelah mencintai Indonesia!," tegasnya.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Instagram @smindrawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x