Presiden Jokowi Berharap Kasus Kematian Brigadir J Tidak Membuat Citra Kepolisian RI Buruk di Mata Masyarakat

- 9 Agustus 2022, 12:12 WIB
Kasus Tewasnya Brigadir J, Presiden Jokowi Khawatir Citra Polri Babak Belur di Mata Masyarakat./
Kasus Tewasnya Brigadir J, Presiden Jokowi Khawatir Citra Polri Babak Belur di Mata Masyarakat./ /Instagram.com/ @jokowi

PR BEKASI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan bahwa kasus kematian Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat harus segera terungkap dan terselesaikan.

Hal tersebut menurutnya mesti dilakukan, agar tidak membuat citra kepolisian RI buruk di mata masyarakat.

Bahkan Presiden Jokowi sudah memerintahkan berkali-kali, bahwa pengungkapan kasus ini harus dilakukan secara terbuka dan tidak ditutup-tutupi.

"Presiden mengharapkan untuk ini bisa terselesaikan supaya citra polisi tidak babak belur seperti saat ini," kata Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Kuasa Hukum Bharada E Sebut Ferdy Sambo Ada di Lokasi Saat Brigadir J Sekarat

"Kan Presiden sudah tiga kali menyampaikan dan penyampaiannya sudah sangat terbuka, jangan ada yang ditutup-tutupi, buka apa adanya, itu arahan Presiden," katanya menambahkan.

Hingga kini, Mabes Polri telah menetapkan dua tersangka atas kasus pembunuhan terhadap Brigadir J yang terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Salah satu tersangka yang disebutkan yakni Bharada E, dirinya terjerat Pasal 338 Jo Pasal 55 ayat (1) KUHP Jo Pasal 56 KUHP.

Selanjutnya, Polri juga telah menetapkan tersangka yang merupakan ajudan dari istri Ferdy Sambo yakni Brigadir Ricky Rizal (RR).

Halaman:

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x