Presiden Jokowi Resmi Naikkan Harga BBM hari ini, Dana Subsidi Dialihkan jadi Bantuan Langsung Tunai

- 3 September 2022, 20:56 WIB
Harga BBM Naik, Jokowi Dikritik Netizen: Pak Gaji Karyawan Kapan Naik?
Harga BBM Naik, Jokowi Dikritik Netizen: Pak Gaji Karyawan Kapan Naik? /Tangkapan layar Instagram @jokowi/

PR BEKASI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi hari ini Sabtu, 3 September 2022 mengumumkan Penyesuain harga BBM untuk jenis Pertalite, Solar dan Pertamax.

Penyesuaian harga tersebut terjadi peningkatan, untuk Pertalite yang sebelumnya Rp7650 menjadi Rp10.000, Solar sebelumnya Rp 5150 menjadi Rp.6.800 dan Pertamax sebelumnya Rp12.500 menjadi Rp.14.500 per liternya.

Presiden Jokowi sempat mengungkapkan jika kenaikan BBM yang diumumkan hari ini, pemerintah sudah menyiapkan Strategi lain untuk membantu masyarakat.

Dalam keterangan persnya Presiden Jokowi mengungkapkan alasan penyesuaian harga BBM ini.

Baca Juga: BBM RESMI NAIK! Berikut Update Daftar Harga Pertalite di Setiap Provinsinya

Hal ini karena besaran subsidi BBM saat ini sudah sangat memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antaranews, Besaran anggaran meningkat hingga tiga kali lipat untuk kompensasi energi di APBN 2022, dari 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun

Presiden Jokowi juga mengungkapkan jika tidak segera dilakukan penyesuaian harga BBM kemungkinan harga akan terus meningkat di beberapa bulan ke depan.

Presiden Jokowi menambahkan jika dana subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.

Baca Juga: Berapa Harga Pertalite hingga Pertamax Usai Harga BBM Subsidi Naik? Cek di Sini Harga Terbarunya

"Bantuan langsung tunai (BLT) BBM dengan besaran Rp 12,4 triliun yang dibagikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu dengan batuan sebesar Rp150 ribu per bulan dan mulai diberikan di bulan September selama 4 bulan," kata Presiden Jokowi.

Penyesuaian harga BBM tersebut mulai berlaku hari ini 3 September 2022, pukul 14.30 WIB.

Sementara menteri keuangan Sri Mulyani mengatakan jika tidak melakukan penyesuaian harga BBM, kemungkinan subsidi BBM harus terus bertambah lagi.

Sri Mulyani juga mengatakan jika anggaran subsidi kompensasi akan kembali membengkak hingga sebesar Rp198 triliun, jika tidak ada kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x