Jokowi Sebut Tak Ada Penghapusan dan Perubahan Daya Listrik 450 VA: Tidak Pernah

- 20 September 2022, 13:47 WIB
Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. / Instagram @jokowi

PR BEKASI – Terkait kabar penghapusan daya listrik 450 VA, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo buka suara.

Terkait dengan hal tersebut Jokowi sekaligus membantah dengan adanya daya listrik 450 VA yang bakal dihapus.

Selain itu Jokowi juga dapat memastikan bahwa tidak ada perubahan daya listrik dari 450 VA ke 900 VA.

"Tidak ada, tidak ada penghapusan untuk 450 VA. Tidak ada juga perubahan dari 450 VA ke 900 VA. Tidak ada, tidak pernah bicara seperti itu,” kata Jokowi pada Selasa, 20 September 2022, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman PMJNEWS.

Baca Juga: Terungkap di One Piece 1061, Alasan Rayleigh Dijuluki Raja Kegelapan, Roger Penyebab Utamanya

Jokowi juga menegaskan bahwa Pemerintah tetap akan memberikan subsidi bagi pelanggan listrik berdaya 450 VA.

Jokowi juga berharap dengan kepastian tersebut dapat membuat masyarakat yang semula sempat merasa resah dengan kabar tersebut agar menjadi lega kembali.

"Subsidinya untuk 450 (VA) tetap, tidak ada penghapusan 450, tidak ada perubahan dari 450 ke 900, enggak ada. Jangan sampai yang di bawah resah karena soal itu," jelasnya.

Baca Juga: One Dollar Lawyer Batalkan Konferensi Pers Setelah Namgoong Min Dites Positif Covid-19

Adapun kabar terkait dengan penghapusan daya listrik 450 VA tersebut mencuat ke masyarakat pada beberapa hari terakhir ini.

Kabar tersebut muncul usai Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI sepakat menghapus daya listrik volt ampere (VA) untuk rumah tangga.

Ketua Banggar Said Abdullah menuturkan bahwa sebagai gantinya masyarakat yang saat ini memiliki daya listrik 450 VA akan digantikan menjadi sebesar 900 VA, walaupun dinaikkan, masyarakat akan tetap mendapatkan subsidi tarif listrik dari pemerintah.

Adanya kabar tersebut Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR MH Said Abdullah akhirnya buka suara terkait dengan penghapusan daya listrik 450 VA, atau volt ampere yang menjadi perhatian masyarakat.

Baca Juga: Rusia Tuntut UEFA dengan Menuduh Pelatih Sepak Bola Nasional di Ukraina Melakukan Diskriminasi

Menurut Said Abdullah, banyak orang yang telah salah kaprah soal maksud dari Banggar dan Pemerintah mengenai hal pembahasan daya listrik 450 VA.

"Pada kebijakan yang sangat strategis, kita perlu peralihan energi dari berbasis minyak bumi menuju listrik," kata Said.

"Kenapa hal itu perlu kita tempuh, sebab kita punya ketergantungan impor yang sangat besar terhadap minyak bumi. Kemampuan produksi minyak bumi kita hanya 614-650 ribu barel per hari, sementara kebutuhan kita mencapai 1,4-1,5 juta barel per hari," ujarnya.

Sehingga, ketergantungan terhadap impor minyak bumi dapat mengakibatkan Indonesia semakin terjebak dalam posisi sulit yang sering kita hadapi dalam berulang kali.

Baca Juga: Anies Baswedan Resmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu untuk Wadah Literasi Publik

"Oleh sebab itu kita harus keluar dari jebakan minyak bumi. Kita saat ini memiliki produksi listrik di dalam negeri yang sangat besar, yang sanggup menopang kebutuhan energi kita. Inilah ihwal yang melatar belakangi agar kita segera beralih energi dari minyak bumi ke listrik," jelasnya.

Disisi lain PT PLN (Persero) dapat memastikan bahwa tidak ada penghapusan golongan pelanggan dengan daya listrik 450 VA.

Kemudian daya listrik 450 VA juga tidak akan dinaikkan menjadi 900 VA dan tidak ada perubahan tarif listrik.

"Keputusan Pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya listrik dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut," ucap Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

Baca Juga: Pengendara yang Todongkan Diduga Pistol di Tol Terungkap, POM TNI Ungkap Pelakunya

"Selama ini, Pemerintah dan PLN sebagai pelaksana mandat ketenagalistrikan dari Pemerintah tidak pernah melakukan pembicaraan ataupun diskusi mengenai perubahan daya listrik masyarakat," tambahnya.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah