Namun ia menegaskan bahwa dalam suasana pandemi seperti sekarang ini, perlu ada kebijakan pembatasan lalu lintas dari wilayah yang rawan penularan.
Menanggapi kabar yang beredar mendatangkan TKA Tiongkok karena untuk menyerap tenaga kerja lokal, Cak Imin meminta bukti konkret seberapa banyak yang bisa diserap dan bahkan hal itu perlu dijelaskan kepada publik agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Menurut rencana, 500 TKA Tiongkok itu akan dipekerjakan di dua perusahaan yakni PT Virtue Dragon Nickel Insdustry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS).
Kabar pemerintah pusat akan mendatangkan TKA Tiongkok sebelumya mendapatkan penolakan cukup masif dari sejumlah masyarakat di Indonesia, terutama di Sulawesi Tenggara. Pasalnya akan berpotensi menambah gejolak di masyarakat di tengah pandemi Covid-19.***