Cholil Nafis menilai beberapa nilai-nilai utama yang terkandung dalam Pancasila yang selama ini menjadi pedoman hidup bernegara bagi masyarakat Indonesia bisa hilang dengan adanya RUU HIP.
Baca Juga: Tak Sependapat dengan FDA, Brasil Ngotot Gunakan Hidroksiklorokuin untuk Pasien Covid-19 Ibu Hamil
“Memeras akhirnya menjadi ekasila. Kemudian gotong royong tentunya akan menghilangkan esensi dari Pancasila yang meliputi dari berbagai hal. Mulai dari persoalan keagamaan, persatuan, dan keadilan. Ya itu semua akan menjadi hilang,” kata Cholil Nafis.
MUI sangat ingin pemerintah mendengarkan aspirasi masyarakat serta deretan organisasi masyarakat yang turut menyuarakan alasan penolakan RUU HIP.
Dengan begitu Cholil Nafis berharap pemerintah akan mengambil keputusan terbaik yang tidak menimbulkan masalah di kemudian hari baik itu perpecahan, konflik antara golongan atau ketidaksetaraan hak sesama warga negara Indonesia.
Baca Juga: Komunitas SAKTI ICW Buat Petisi, Minta Hakim Beri Hukuman Lebih ke Pelaku Penyiraman Novel Baswedan
“Saya pikir kontranya sudah selesai. Saya pikir itu dinamika demokrasi. Ya ada usulan, ada juga yang menolak. Dan pada akhirnya harus diputuskan yang terbaik buat bangsa ini,” tutur Cholil Nafis.
Meski menghormati keputusan pemerintah untuk menunda RUU HIP, namun MUI tetap berkomitmen untuk meminta pemerintah dan DPR membatalkan dan mencabur RUU tersebut.***