Andi menjelaskan, bahwa malam Nisfu Syaban atau disebut Lailatul Mubarokah diperingati setiap 15 Syabah .
Hal tersebut tentu berbeda dengan kalender Masehi yang dimulai sejak waktu pertengahan malam, maka pergantian hari dalam kalender Hijriah dilakukan lebih cepat, yakni pada waktu Maghrib atau setelah Matahari terbenam.
Baca Juga: Syarat Rekomendasi Pembuatan Paspor Umrah dan Haji Khusus Dicabut Ditjen Imigrasi, Ini Kata Kemenag
Oleh sebab itu, maka malam Nisfu Syaban 2023 ditetapkan jatuh pada mulai 7 Maret setelah waktu Maghrib, hingga 8 Maret sebelum Matahari terbenam.
"Berdasarkan penelitian tersebut, sehingga sejak Selasa (7 Maret) malam itu sudah memasuki malam Nisfu Syaban," pungkasnya.
Sebagai informasi, Nisfu Syaban yaitu suatu hari di waktu malam untuk menandakan peringatan pada 15 bulan ke delapan berdasarkan kalender Islam.
Nisfu Syaban, juga biasa disebut sebagai Laylatul Nisfe min Sya'ban atau Laylatul Bara'ah dalam Bahasa Arab, dan juga Shab-e-barat di Iran, India, Bangladesh, Pakistan, serta Afganistan.
Nama-nama tersebut, dapat diartikan diantaranya menjadi 'Malam Pembebasan', 'Malam Pengampunan Dosa', dan juga 'Malam Berdoa'.
Baca Juga: Piala Dunia U20 2023 Indonesia Resmi Pakai VAR Baru, Usai IFAB Menyetujui Hasil Rapat UPST ke-137
Bahkan, penyambutan malam Nisfu Syaban di beberapa daerah biasanya dijadikan suatu momentum untuk mengenang para leluhur hingga dirayakan secara turun-temurun.