Soal Pasien Ibu Hamil Meninggal Diduga Ditolak RSUD Subang, Pihak Istana Buka Suara

- 8 Maret 2023, 15:56 WIB
Ilustrasi ibu hamil. Pihak Istana buka suara terkait kabar seorang pasien ibu hamil meninggal karena ditolak RS.
Ilustrasi ibu hamil. Pihak Istana buka suara terkait kabar seorang pasien ibu hamil meninggal karena ditolak RS. /Freepik/prostooleh/

PATRIOT BEKASI - Belum lama ini warganet dihebohkan dengan kabar seorang pasien ibu hamil RSUD Ciereng Subang meninggal setelah diduga ditolak di tempat tersebut.

Kabar tersebut akhirnya terdengar hingga ke Istana.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Brian Sri Prahastuti menanggapi hal tersebut.

Menurut Brian dirinya menyayangkan apabila benar ada penolakan dari pihak Rumah Sakit dan menyebabkan pasien meninggal.

Baca Juga: Update Longsor Natuna, BNPB Sampaikan Jumlah Korban Meninggal dan Hilang

"Kami sangat menyayangkan jika masih ada penolakan penanganan kasus gawat darurat oleh RS. Apalagi kasus ini menyebabkan kematian ibu dan bayi," ujar Brian dalam siaran persnya, Rabu, 8 Maret 2023.

Lanjut keterangan Brian, pihak pemerintah selama ini tengah melaksanakan langkah dalam penurunan angka kematian ibu.

"Kita ketahui bahwa penurunan angka kematian ibu merupakan prioritas nasional seperti halnya penurunan angka stunting," sambungnya dikutip Patriot Bekasi dari PMJ News Rabu, 8 Maret 2023.

Terkait hal tersebut Brian pun meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Subang harus melakukan Audit Kasus untuk mengetahui penyebab kematian pasien ibu hamil yang bernama Kurnaesih itu.

Baca Juga: 7 Hal yang Harus Dipersiapkan Menjelang Ramadhan 1444 H, Salah Satunya Perbanyak Puasa di Bulan Syaban

Selain itu, Brian juga merumuskan rekomendasi agar kasus serupa tak terjadi lagi, khususnya di RSUD Ciereng Subang.

Brian menambahkan, adapun untuk melakukan pelayanan terhadap pasien terdapat standar kualitas layanan yang harus dipatuhi Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK).

Hal itu kata Brian, untuk mencegah keterlambatan penanganan kasus kegawat daruratan obstetrik dan neonatal di rumah sakit.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x