KH Hasyim Wahid Meninggal Dunia, Ketum PBNU Kenang Momen Tahun 2010

- 1 Agustus 2020, 14:16 WIB
Ketua Umum (Ketum) PBNU, KH Said Aqil Siradj ditemui wartawan saat melepas jenazah almarhum KH Hasyim Wahid (Gus Im) di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu 1 Agustus 2020.
Ketua Umum (Ketum) PBNU, KH Said Aqil Siradj ditemui wartawan saat melepas jenazah almarhum KH Hasyim Wahid (Gus Im) di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu 1 Agustus 2020. /Abdu Faisal/Antara / Abdu Faisal

PR BEKASI - KH Hasyim Wahid (Gus Im) yang merupakan adik bungsu Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meninggal dunia pada Sabtu 1 Agustus 2020 sekitar pukul 4.18 WIB di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Kepergian sosok penting keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) ini meninggalkan duka yang mendalam baik bagi keluarga maupun kerabat terdekatnya. Begitupun yang dirasakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj.

Selain merasakan duka yang mendalam, KH Said Aqil Siradj pun menyatakan memiliki kenangan manis sebelum Gus Im mengembuskan napas terakhirnya untuk selama-lamanya.

Baca Juga: Ditemukan Empat Luka Tusukan, Kriminolog UI: Kasus Bunuh Diri Yodi Prabowo adalah yang Paling Aneh 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, KH Said Aqil Siradj mengatakan kenangan manis tersebut terjadi pada tahun 2010 ketika ia akan maju dalam pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-32 NU di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Beliau menasihati saya panjang lebar. Ketika itu, saya tidak menyangka bahwa Salahuddin Wahid (Gus Sholah) juga maju dalam pemilihan Ketua Umum PBNU," kata KH Said Aqil Siradj.

Kepada wartawan di Ciganjur, Jakarta Selatan, ia mengatakan bahwa dirinya merasa aneh mengapa ia yang diberikan nasihat bahkan hingga panjar lebar oleh Gus Im.

"Cuma kok saya yang dinasihati panjang lebar?," ujarnya.

Baca Juga: Baru Dilantik Jokowi di Jakarta, Gubernur Kepulauan Riau Isdianto Dinyatakan Positif Covid-19 

Keherenan dia semakin menjadi, ketika Muktamar NU tersebut ia bersaing dengan kakak kandung dari Gus Im yaitu Gus Sholah, yang seharusnya beliau lah yang diberikan nasihat bukan dirinya.

"Saya waktu itu maju dengan Gus Sholah yang notabene kakak dari beliau (Gus Im). Tahun 2010 itu," ucap KH Said Aqil Siradj.

Setelah dirinya mendapatkan nasihat hingga panjang, kata KH Said Aqil Siradj, bahwa dirinya sudah lama sekali tidak melakukan komunikasi dengan Gus Im.

"Lama sekali ya. Ya itu, begitu menang dari Makassar tahun 2010," katanya.

Baca Juga: Dinilai Bantu Dalam Pemulihan Ekonomi Pascapandemi, Peneliti: Kontribusi Perempuan Sangat Besar 

Sebelumnya, kabar duka meninggalnya Gus Im disampaikan langsung oleh keponakannya yakni Irfan Wahid, putra KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) melalui cuitannya di akun Twitter pribadi @ipangwahid.

Sementara berdasarkan kabar yang dihimpun, jenazah Gus Im direncanakan akan disemayamkan di kompleks makam keluarga Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur (Jatim).

Usai salat zuhur, jenazah Gus Im akan diberangkatkan dari rumah duka di Ciganjur dengan menggunakan mobil jenazah dan diperkirakan tiba di Denanyar, Jombang sekitar pukul 21.00 WIB.

Kepergiannya menyusul sang kakak, Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x