Grifinly mengungkapkan awal kejadian yang dialami kliennya tersebut, bermula dari teguran korban ke pengunjung lain yang akhirnya berujung keributan.
Baca Juga: Motif Pembunuhan Bayi Baru Lahir di Bekasi Terungkap, Ini Kronologi dari Polisi
Tidak terima mendapat teguran, pengunjung itu pun memamerkan senjata tajam atau sajam sambil memberikan ancaman pada korban.
Sajam yang dipegang pengunjung tersebut berhasil direbut oleh juru parkir, tetapi pelaku yang mengaku anggota Polsek dan TNI AL ini langsung melayangkan pukulannya.
Grifinly mengatakan pelaku saat itu datang sebagai pengunjung dan memakai pakaian bebas, mereka langsung mengeroyok tanpa bertanya permasalahan yang terjadi.
Ketika peristiwa pengeroyokan terjadi, terlapor mengaku sebagai bagian dari Polsek Kelapa Gading dan TNI AL.
Padahal, jika memang benar adanya mereka bagian institusi penegak hukum harusnya melerai pertengkaran yang terjadi.
"Mereka (oknum) turun langsung melakukan pemukulan secara bertubi-tubi ke klien kami. Seharusnya jika mau merelai atau melumpuhkan tidak harus dikeroyok hingga klien kami mengalami pendarahan di otak," ucapnya.
Dia pun telah meminta rekaman CCTV yang ada di lokasi dan diputar secara jelas ketika insiden berlangsung.
Dengan tegas dia menyatakan jika tidak ada tindakan lanjut maka dia berencana melaporkan oknum kepolisian itu Divisi Propam.***