Hari Ini Diprediksi Terjadi Gerhana Matahari Hibrida, Kemenag Ajak Salat Kusuf

- 20 April 2023, 08:50 WIB
Ilustrasi. Gerhana Matahari Hibrida diperkirakan akan terjadi hari ini Kamis, 20 April 2023 di Indonesia.
Ilustrasi. Gerhana Matahari Hibrida diperkirakan akan terjadi hari ini Kamis, 20 April 2023 di Indonesia. /Pixabay/Buddy_nath

PATRIOT BEKASI - Gerhana Matahari Hibrida diperkirakan akan terjadi hari ini Kamis, 20 April 2023.

Hal itu sebagaimana telah disampaikan berdasarkan data astronomis yang akan terjadi di wilayah Indonesia kecuali sebagian wilayah utara Provinsi Aceh.

Berkenaan dengan terjadinya Gerhana Matahari Hibrida, Kementerian Agama (Kemenag) menganjurkan untuk melakukan Salat Gerhana Matahari atau Salat Kusuf.

Pernyataan itu disampaikan Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin kepada awak media Selasa, 18 April 2023.

Baca Juga: Terhitung Jari, 5 Pengguna Sharingan di Era Boruto, NO 4 Baru Saja Mengaktifkan Mangekyo Sharingan

"Insya Allah, pada 20 April 2023, bertepatan 29 Ramadan 1444 H, akan terjadi Gerhana Matahari Hibrida di seluruh wilayah Indonesia," ujar Kamaruddin Amin di Jakarta.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk bertakbir, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa," sambungnya dikutip Patriot Bekasi dari Kenemag Kamis, 20 April 2023.

Lanjut keterangan Kamaruddin, gerhana Matahari Hibrida di Indonesia terjadi paling awal di Jawa Barat, pada pukul 09.26 WIB.

Sementara untuk penampakkan terakhir matahari hibrida yakni akan terjadi di Papua pada pukul 15.30 WIT.

Baca Juga: Prediksi Bayern Munchen vs Man City di Leg 2 Babak 8 Besar Liga Champions: Kabar Pemain dan Starting Line Up

Diketahui, gerhana matahari hibrida terjadi ketika tiga planet bumi, bulan dan matahari tepat satu garis.

Adapun gerhana matahari hibrida terdiri atas dua tipe gerhana yakni diantaranya gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin.

Dari pengamatan sisi tertentu, piringan bulan teramati dari bumi lebih kecil dari piringan matahari sehingga matahari tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian sisinya.

Sedangkan pengamatan dari di tempat lain piringan bulan teramati dari bumi sama dengan piringan matahari sehingga matahari seakan-akan tertutupi bulan.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah