Nawawi Terlibat Cekcok di Pesawat dengan Putra Amien Rais, KPK Beberkan Kronologi Lengkapnya

- 17 Agustus 2020, 12:50 WIB
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri /

PR BEKASI - Putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais beberapa waktu lalu terlibat cekcok dengan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam penerbangan Garuda Indonesia rute Gorontalo-Makassar-Jakarta pada Rabu, 12 Agustus 2020.

Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun akhirnya membeberkan kronologi lengkap kejadian pada saat itu.

"Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango melakukan perjalanan dinas ke Gorontalo dalam rangka menjalankan tugas kegiatan koordinasi pemberantasan korupsi dengan APH dan APIP di wilayah Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan pada 9-12 Agustus 2020," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, seperti dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara Senin, 17 Agustus 2020.

Baca Juga: Rayakan Hari Kemerdekaan RI, Firli Bahuri: Bangsa Merdeka Adalah Ketika Bersih dan Bebas Korupsi

Menurut Ali, Nawawi kembali ke Jakarta pada Rabu, 12 Agustus 2020 dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan transit di bandara di Makassar untuk pengisian bahan bakar.

"Pada saat pesawat mengisi bahan bakar, pramugari sudah mengingatkan beberapa kali secara langsung ataupun secara umum melalui pengeras suara agar kepada para penumpang tidak berjalan serta tidak menggunakan alat komunikasi dan seterusnya," terang Ali.

Ali menjelaskan Nawawi saat itu melihat Mumtaz tidak mengindahkan imbauan pramugari hingga tiga kali karena masih terus berbicara melalui telepon seluler, sementara Wakil Ketua KPK itu melihat dari jendela di samping tempat duduknya ada kendaraan pengisi bahan bakar di sekitar pesawat.

Baca Juga: Seret Banyak Nama, Polri Tetapkan Napoleon Bonaporte sebagai Tersangka Kasus Djoko Tjandra

Menurutnya, dengan pertimbangan keselamatan seluruh penumpang, Nawawi mengingatkan kepada yang bersangkutan untuk mematuhi aturan yang berlaku di penerbangan.

"Namun, yang bersangkutan tidak merespons dan tetap bicara melalui telepon. Nawawi kembali ke kursi, namun dikejutkan ketika penumpang yang diingatkan tadi justru kemudian mengatakan 'kamu siapa? Hal ini dijawab Nawawi, Saya penumpang pesawat ini dan oleh karenanya wajib mengingatkan sesama demi keselamatan bersama'," tutur Ali.

Namun, Mumtaz tidak mengindahkan dan menyampaikan beberapa hal hingga terucap salah satu kalimat yang kurang lebih mengatakan bahwa ia di sini bersama Wakil Ketua Komisi III DPR dengan mengarah ke salah satu kursi kedua di belakang Nawawi.

Baca Juga: Cek Fakta: BIN Dikabarkan Tetapkan Daerah DKI Jakarta sebagai Zona Hitam Penyebaran Covid-19

"Atas jawaban tersebut, kemudian Nawawi merespon bahwa ini adalah kewajiban kita sesama penumpang untuk mengingatkan demi keselamatan bersama. Tidak ada hubungannya dengan posisi sebagai pejabat di mana pun, termasuk di DPR RI," ucap Ali.

Hal itu berangkat dari pemahaman bahwa Nawawi memahami mitra kerja di Komisi III DPR RI adalah orang-orang yang memahami hukum sehingga tidak mungkin akan bersifat arogan dengan membela jika ada pelanggaran aturan di penerbangan tersebut.

"Apalagi mengingatkan penumpang lain yang menelepon saat pesawat mengisi bahan bakar adalah demi keselamatan bersama seluruh penumpang," imbuhnya.

Baca Juga: DPR Pertanyakan Surat Edaran Mendagri Tunda Pilkades

Setelah diketahui bahwa Nawawi adalah Pimpinan KPK, ia mengatakan ada upaya dari penumpang lain yang tadi disebut salah satunya dari unsur Pimpinan Komisi III DPR untuk meredakan persoalan.

"Namun tentu saja kami memahami persoalannya bukan pada aspek pribadi Nawawi tetapi bagaimana kita memahami dan mematuhi aturan penerbangan yang berlaku dan bersedia diingatkan jika keliru," ujar Ali.

Atas insiden tersebut, Nawawi pun menginformasikan kepada Kepala Pos Polisi (Kapospol) Terminal 3F Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Usai Lakukan Serah Terima, Naskah Asli Teks Proklamasi Tulisan Soekarno Akan Ditampilkan di Istana

"Kemudian, Nawawi mengatakan kalau begitu nanti setelah di bandara saya akan menginformasikan hal ini pada petugas yang berwenang di bandara. Setelah turun di Bandara Soekarno-Hatta kemudian Nawawi memberikan informasi adanya kejadian tersebut kepada Kapospol Terminal 3F," tutur Ali.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x