Tjahjo Kumolo Minta Maaf Usai Sebarkan Link Film di Twitter, Joko Anwar: Izinkan Saya Patah Hati

- 19 Agustus 2020, 09:51 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.*
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.* /ANTARA/

"Saya salah, khilaf, tidak hati-hati, langsung kirim via Twitter, belum izin, dan lain-lain. Karena harus izin terkait Hak Cipta. Dan apabila saya harus kompensasi, misalnya, saya siap semampu saya," kata Tjahjo.

Tindakan Tjahjo yang diprotes keras oleh Sutradara film Joko Anwar, membuat Tjahjo menyadari kesalahannya.

Baca Juga: Terima Laporan Wafatnya Fedrik Adhar, Novel Baswedan: Semoga Allah Ampuni Dosa-dosanya

Ia pun sudah menyatakan maaf secara terbuka di akun Twitter miliknya dengan menyebut akun milik sutradara kawakan tersebut @Joko_Anwar.

Tjahjo mengaku terdorong oleh suasana kemerdekaan sehingga secara spontan mengirim film-film yang bernuansa patriotik tersebut pada akun Twitter miliknya.

Teguran Joko Anwar kemudian menyadarkan Tjahjo bahwa tindakannya salah. Oleh karena itu, dia pun mengirim cuitan dengan menyebut akun Twitter.

Baca Juga: Hilang Lebih dari 6 Bulan, KPK Optimis Masih Bisa Tangkap Buronan Harun Masiku

"Saya sudah minta maaf terbuka kepada Sutradara Film Bapak Joko Anwar, dan tidak mengulang kembali, dan secara resmi saya akan kirim surat resmi permohonan maaf saya kepada Sutradara Film Bapak Joko Anwar," ujar Tjahjo.

Adapun tautan film-film yang disiarkan tanpa izin oleh Tjahjo Kumolo di antaranya film berjudul Cut Nyak Dien, Sang Pencerah, Ketika Bung Karno di Ende, Sang Kiai, Kartini Baru, Jenderal Soedirman, Kereta Api Terakhir, Perawan di Sektor Selatan, Tapal Batas Jenderal Soedirman, Merdeka atau Mati Surabaya 1945.

Selanjutnya, Pejoeang, Enam Jam di Jogja, Janur Kuning, Serangan Fajar, Pasukan Berani Mati, dan Senja Merah di Magelang.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x