Puncak Musim Kemarau Bergeser Jadi September, Sejumlah Wilayah Akan Lebih Panas dan Kekeringan

- 25 Agustus 2020, 10:59 WIB
Ilustrasi kekeringan lahan pertanian.
Ilustrasi kekeringan lahan pertanian. /DOK. PIKIRAN RAKYAT

PR BEKASI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau bergeser dan akan terjadi di antara akhir Agustus hingga September 2020.

Sejumlah wilayah di Indonesia pun diperkirakan masih bertahan pada suhu di angka yang relatif tinggi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Sub Bidang Peringatan Dini BMKG, Agie Wandala Putra dalam keterangannya pada Senin, 24 Agustus 2020.

Baca Juga: Jelang Tes SKB CPNS, Peserta Diimbau Isolasi Mandiri Selama 14 Hari dan Patuhi Protokol Kesehatan 

“Puncak kemarau dapat terlihat dari suhu yang cukup hangat,” kata Agie sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Sejumlah wilayah di Pulau Jawa yang relatif bersuhu panas di antaranya Ciputat dan Jakarta Selatan dengan suhu 35,5 derajat celsius. Selanjutnya, daerah Majalengka yang tercatat cukup panas sebesar 35,5 derajat celsius.

Sementara di Tangerang Selatan, suhu tercatat sebesar 35 derajat celsius. Agie pun mengatakan bahwa sejumlah wilayah saat ini tengah melalui periode musim kemarau.

“Artinya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, baik barat maupun timur saat ini sedang melalui periode kemarau,” katanya.

Baca Juga: Bali Gelar Festival Kembali20 pada Oktober 2020 demi Bangkitkan Sektor Seni Kreatif dan Kuliner 

Lebih lanjut, Agie menjelaskan periode kemarau bisa terlihat dari tutupan awan yang cukup minim sehingga menghalangi radiasi secara langsung. Fenomena ini membuat kondisi menjadi cukup panas atau cukup terik saat di luar ruangan.

“Terutama di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara,” ucapnya.

Pada akhir Juni lalu, BMKG telah menyampaikan bahwa setidaknya 51,2 persen wilayah Indonesia telah mengalami musim kemarau. Wilayah itu meliputi pesisir timur Aceh, bagian barat Sumatra Utara, dan pantai timur Riau-Jambi.

Selain itu, di pesisir utara Banten, Jawa Barat bagian utara, Jawa Tengah bagian utara dan timur, dan sebagian besar Jawa Timur.

Baca Juga: Sering Keliru, Berikut Cara Memasak Bayam yang Benar Menurut Peneliti Agar Kandung Tidak Hilang 

Serta sebagian Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat bagian selatan, pesisir selatan Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara bagian utara, Pulau Buru, dan Papua Barat bagian timur.

Patut diketahui, puncak musim kemarau didefinisikan sebagai bulan atau periode waktu terkering dengan curah hujan yang turun di wilayah yang sedang mengalami kemarau berada pada tingkat paling rendah atau minimum.

Sehingga tidak heran jika menuju puncak musim kemarau, sejumlah wilayah kerap dilanda kekeringan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x