Mereka mengaku kurang istirahat, kerap mendapatkan tindak kekerasan seperti ditendang di bagian dada hingga terduduk, serta mirisnya para ABK WNI ini tidak henti-hentinya menyebut kelaparan akibat tidak diberi makan selayaknya.
Keempat ABK WNI yang diketahui bernama Sukarto asal Tegal, Irgi Putra J asal Cianjur, Putra A Napitupulu asal Medan dan Galih Ginanjar asal Tasik Malaya, menyatakan memohon bantuan agar dapat keluar dari kapal.***