Network
PR BEKASI – Pekerja yang memenuhi syarat menerima bantuan subsidi upah ditargetkan sebanyak 15.7 juta, namun sampai saat ini baru 10.8 juta pekerja yang terdata sehingga BPJAMSOSTEK masih menunggu data pekerja hingga 31 Agustus 2020.
Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Sabtu, 29 Agustus 2020, Dirut BPJAMSOSTEK, Agus Susanto mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para pekerja mereka.
“Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para pekerja, termasuk nomor rekening aktif atas nama pekerja. Nomor rekening yang tidak valid, kami kembalikan kepada perusahaan untuk dikonfirmasi ulang kepada pekerja lalu kami validasi ulang lagi,” ucapnya pada Jumat, 28 Agustus 2020.
Baca Juga: Cara Unik Angkat Potensi Daerah dengan Musik ala DJ Cliffrs
Sebelumnya di Istana Negara, Presiden Joko Widodo melalui kanal YouTube menyerahkan secara simbolis BSU kepada sejumlah pekerja mewakili 2.5 juta pekerja lainnya di seluruh Indonesia.
“Bantuan gaji ini diberikan kepada pekerja pada perusahaan yang tertib, yang rajin membayar iuran BPJAMSOSTEK setiap bulannya. Artinya ini kita berikan sebagai sebuah penghargaan, reward kepada para pekerja dan perusahaan yang patuh, selalu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan,” tuturnya.
Masih tahap awal, Joko Widodo berharap bantuan subsidi upah untuk 15.7 juta pekerja tersebut bisa selesai di bulan September mendatang.
Baca Juga: Tayangkan Adegan Tidak Senonoh, Drama 'It’s Okay Not To Be Okay' Disanksi Komisi Standar Komunkasi
