Dalam arahannya, dia menjelaskan untuk pengamanan Pilkada Kota Depok akan diperkuat oleh Polres, Brimob Polda Metro Jaya, dan Samapta.
Namun, bukan hanya mengerahkan anggota dari kepolisian saja dalam pengamanan Pilkada Kota Depok tersebut, melainkan juga bekerja sama dengan instansi atau stake holder lainnya.
“Nanti Polisi tidak bisa bekerja sendiri tapi harus ada semacam koordinasi dengan instansi terkait seperti rekan TNI, KPU, Satpol PP, Dishub hingga stake holder lainnya,” kata Marsudianto disela kegiatan simulasi.
Menurut Marsudianto, pihaknya akan melakukan pembaharuan informasi mengenai kondisi terakhirwilayah berdasarkan masukan dari berbagai pihak.
Baca Juga: Pesawat Golden Eagle Tergelincir, Pilot Meninggal Dunia dan Dimakamkan di Madiun
Pihak tersebut mulai dari intelejen, Kapolsek, hingga Bhabinkamtibmas.
Hal tersebut dilakukan juga terkait titikm rawan.
“Masukan akan ditampung, Kapolres nanti yang akan mengambil keputusan dimana titik yang harus diamankan nanti,” kata Marsudianto.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Bekasi Hari Ini Kamis 3 September 2020
Sementara kegiatan simulasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk membangun komunikasi dari Polres dan Kodim.