“Saya ulangi, bahwa wilayah Indonesia tidak dapat dan tidak akan dijadikan basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara manapun,” tambah Retno Marsudi.
Dikabarkan bahwa sebelumnya, situs AS merilis laporan tahunan yang ditujukan untuk Kongres dengan judul ‘Perkembangan Militer dan Keamanan melibatkan Republik Rakyat China’.
Diketahui bahwa laporan itu membahas berbagai perkembangan militer Tiongkok dan pada salah satu poin menyinggung soal kehadiran global militer Tiongkok yang semakin berkembang.
Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa Tiongkok berupaya membangun jaringan logistik di luar negeri.
Baca Juga: Fokus Tangani Kasus Covid-19 di Pabrik-pabrik Bekasi, Ridwan Kamil: Bukan Berawal di Tempat Kerja
Yang dimaksud adalah pada negara yang lebih kuat dan infrastuktur pangkalan untuk memungkinkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok memproyeksikan dan mempertahankan kekuatan militernya pada jarak jauh.
Dikabarkan, selain Indonesia, Beijing juga melirik fasilitas militer di Pakistan, Myanmar, Thailand, Singapura, Uni Emirat Arab (UAE), Kenya, Seychelles, Tanzania, Angila, dan Tazikistan.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: PMJ News