Kelelahan Mental Hadapi Kasus Covid-19 yang Meningkat, Jadi Penyebab Gugurnya Ratusan Tenaga Medis

- 4 September 2020, 22:26 WIB
Ilustrasi dokter yang saat ini tengah menghadapi kerentanan terhadap stres.
Ilustrasi dokter yang saat ini tengah menghadapi kerentanan terhadap stres. //pexels.com/Jonathan Borba

Sampai saat ini dari data Covid-19.go.id, terpantau kasus terkonfirmasi Covid-19 ada 187.537 dengan tambahan 3.269 terkonfirmasi Covid 19. Sebanyak 134.181 pasien dinyatakan sembuh dan sebanyak 7.832 dinyatakan meninggal dunia.

Tentu dengan banyak kasus akan meningkatkan beban kerja bagi para tenaga kesehatan.

Dalam kesempatan itu, Dekan FKUI Prof. dr. Ari Fahrial Syam menegaskan burnout menjadi salah satu kondisi yang dialami pada dokter-dokter di Indonesia saat masa pandemi Covid-19.

"Burnout menjadi salah satu faktor, yang terjadi pada dokter-dokter kita. Banyak dokter yang sehat, tetapi akhirnya menjadi korban (Covid-19) dan meninggal, karena walau fisik sehat tetapi stres cukup tinggi dan kurang istirahat, mengalami permasalahan kesehatan apalagi dengan Covid-19 ini," ujar dia.

Baca Juga: Ingin Bergabung Kembali dengan Indonesia, Simak Fakta tentang Timor Leste Sejak Kemerdekaan 1999

Tentu hal ini tak boleh dibiarkan, jangan sampai tenaga kesehatan menjadi korban lagi sehingga masyarakat harus lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyat-Bekasi.com, pada 31 Agustus lalu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melalui akun media sosial resmi IDI @PBIDI mengabarkan bahwa 100 dokter sudah gugur dalam perjuangan melawan Covid-19.

"Sejawat sekalian, sejawat dokter yang gugur dalam penanganan Covid-19 sudah mencapai 100. Demikian juga petugas kesehatan lainnya yang gugur juga bertambah," tulis dr. Daeng M. Faqih, SH, MH dalam keterangan yang diunggahnya melalui akun Twitter resmi IDI @PBIDI.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah