Pertama Kali, Banteng Jawa Hasil Pengembangbiakan Dilepasliarkan ke Habitatnya

- 6 September 2020, 09:05 WIB
Ilustrasi Suaka Margasatwa.
Ilustrasi Suaka Margasatwa. /Pixabay/12019

PR BEKASI – Banteng Jawa (bos javanicus) adalah salah satu spesies yang terancam punah dan dilindungi oleh pemerintah Indonesia. 

Upaya menyelamatkan hewan yang akan punah biasanya dengan cara melakukan konservasi dan pengembangbiakan.

Kabar menggembirakan datang dari Suaka Satwa Banteng (SBB) Taman Nasional Baluran karena untuk pertama kalinya mengembalikan dua banteng jawa hasil pengembangbiakan ke habitatnya pada Kamis 3 Agustus 2020.

Baca Juga: Paslon Sumbar Kecewa dan Kembalikan Dukungan PDIP, Arteria Dahlan: Puan Maharani Juga Orang Minang

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ANTARA, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan (KLHK), Wiratno mengatakan peristiwa itu menjadi momen bersejarah di bidang konservasi banteng jawa.

Menurut Wiratno, pelepasliaran Banteng Jawa jantan bernama Tekad yang lahir pada 9 Juli 2014 dan Patih yang lahir pada 23 Mei 2016, hasil pengembangbiakan eksitu ke habitat alaminya di Banyuwangi, Jawa Timur itu baru pertama terjadi di Indonesia.

Nantinya pergerakan kedua banteng itu akan terus dipantau secara digital dengan GPS Collar bantuan dari Copenhangen Zoo.

Selain itu, pemantauan akan dilakukan secara manual dengan mengikuti pergerakan banteng dan mencatat perilaku banteng selama tiga bulan.

Baca Juga: Dipakai Dinas ASN Tiap Pekan, Batik Ini Kian Populer

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x