Usai Salah Satu Pedagang Meninggal Karena Covid-19, Sebagian PKL di Malioboro Diliburkan

- 7 September 2020, 10:38 WIB
Malioboro, Jogjakarta
Malioboro, Jogjakarta /Twitter

Sementara terkait potensi adanya pembeli, Heroe menjelaskan, saat ini pembeli belum sampai diminta untuk periksa, karena masih menunggu hasil tracing.

Baca Juga: Topan Haishen Menerjang Jepang, Pemerintah Evakuasi Jutaan Penduduk demi Hindari Korban Jiwa

Pengunjung, tambah Heroe, sejak 18-27 Agustus yang mengisi QR Code di Malioboro berjumlah 30.116 orang, dan yang masuk zona 3 ada 3.698 orang, dengan batas maksimal 500 orang dalam satu waktu.

"Tidak semuanya masuk di zona 3 ruas Pedestrian barat. Dan kota sudah mempunyai nomer kontaknya. Saatnya nanti jika perlu untuk periksa akan kota hubungi melalui WA untuk periksa," ujarnya.

Melalui para Ketua paguyuban PKL yang jumlahnya lebih dari 2000 pedagang, sudah diminta agar yang usia lanjut, punya penyakit bawaan dan tidak sehat untuk tidak jualan terlebih dulu.

Baca Juga: Masih Terjadi, Gubernur Jawa Timur Minta Masyarakat Setop Stigma Negatif Mantan Pasien Covid-19

"Kemarin Jumat pagi, sebelum munculnya kasus ini, ketika ketemu dengan salah satu komunitas, kita juga sudah meminta agar protokol covid harus dilakukan lebih serius. Dan kini, setelah kasus ini, semua paguyuban pedagang sudah melakukan penegakan protokol covid lebih intensif," katanya.

Heroe Poerwadi menegaskan, saat ini protokol Covid-19 harus dijalankan secara lebih disiplin.

"Terus pakai masker dimanapun, tidak berkerumun, dan selalu cuci tangan. Serta mengurangi interaksi," katanya.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah