Dinilai Sudah Punya Modal Dasar, Kominfo Beri Pelatihan Digital untuk Eks Pekerja Migran Indonesia

- 8 September 2020, 12:29 WIB
kominfo.
kominfo. /

 

PR BEKASI – Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberi pelatihan digital untuk eks Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Litbang SDM Kominfo, Basuki Yusuf Iskandar pada keterangan pers, Senin, 7 September 2020.

Menurutnya, pelatihan ini bertujuan agar para eks pekerja migran dapat membekali kemampuannya dalam memanfaatkan teknologi agar dapat bersaing dalam mencari pekerjaan di era digital ini.

Baca Juga: Segera Cek Pengumuman Prakerja Gelombang 7 di Prakerja.go.id, Begini Caranya!

"Pelatihan dan pendampingan ini dirancang untuk membekali sumberdaya manusia, terutama eks pekerja migran agar bisa memanfaatkan teknologi informasi agar siap memasuki industri 4.0," kata Basuki.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kantor berita Antara, Kominfo menilai eks pekerja migran Indonesia telah memiliki modal dasar yang kuat agar bisa mengembangkan inovasi dengan pemanfaatan TIK, terutama dalam kewirausahaan digital.

“Salah satu ciri penting kewirausahaan adalah semangat, sikap dan perilaku. Eks pekerja migran sudah punya semangat luar biasa, berani ke luar negeri. Tinggal kemampuannya diasah melalui pelatihan ini,” kata Basuki.

Baca Juga: Dirjen Perikanan Budidaya Targetkan Muara Gembong Bekasi Jadi Sentra Budidaya Udang Vannamei

Pelatihan ini dilakukan secara virtual dan tatap muka terbatas, menargetkan para eks pekerja migran Indonesia mengembangkan wirausaha.

Basuki berharap, Pelatihan ini bisa memberikan semangat bagi para eks pekerja migran, misalnya bagaimana menggunakan dan mengembangkan uang yang dihasilkan saat bekerja di luar negeri agar produktif dijadikan modal usaha.

Dalam pelatihan yang dibuka pada Senin kemarin, Kominfo bekerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, untuk memberikan pelatihan kepada 90 eks pekerja migran dari Kabupaten Banyumas, Cilacap dan Wonosobo.

Baca Juga: Sempat Jeda Lama Akibat Covid-19, Tom Cruise Kembali Syuting Mission Impossible 7

"Pelatihan dilakukan berbasis produk ekonomis yang ada di masing-masing kelompok. Dengan melakukan digitalisasi diharapkan dapat meningkatkan promosi dan pemasaran produk itu," kata Basuki.

Pelatihan digital untuk eks pekerja migran merupakan salah satu bagian dari Thematic Academy, program Digital Talent Scholarship untuk menyiapkan talenta digital Indonesia, yang diadakan untuk menyiapkan SDM menghadapi transformasi digital dan Industri 4.0.

Baca Juga: Dimaafkan Keluarga Korban, Pembunuh Jamal Khashoggi Divonis Penjara 20 Tahun

Pelatihan ini dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu Digitalisasi Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Sistem Akuntansi, Manajemen Promosi dan Pemasaran Digital dan Pengembangan Produk Inovatif Kelompok Ekonomi Berbasis Digital.

Pelatihan sendiri akan diadakan selama lima hari dan dua minggu pendampingan.

Pada masa pendampingan, peserta akan diberikan peluang untuk mendaftarkan hak kekayaan intelektual merek produk atau paten sederhana serta pendaftaran online untuk sertifikasi produk dalam bentuk izin usaha (NIP), Sertifikasi Halal, hingga pengenalan prosedur ekspor online.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah