Anies Baswedan Dinilai Gagal Tangani Covid-19 di Jakarta, PKPI: Demo dan Orasi Malah Diizinkan

- 13 September 2020, 07:26 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan wakilnya saat konferensi pers soal PSBB total.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan wakilnya saat konferensi pers soal PSBB total. /DKI Jakarta

Baca Juga: Tolak PSBB Total di Jakarta, Orang Terkaya Indonesia Kirim Surat Protes ke Jokowi 

Edi juga menilai kurangnya koordinasi dan komunikasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan wilayah penyangga ibukota.

Lemahnya koordinasi dan komunikasi antarpemerintah daerah ini merupakan penyebab gagalnya penanganan pandemi COVID-19.

Edi menyatakan bahwa secara fungsional Jakarta tidak bisa dipisahkan dengan Depok, Bogor, Bekasi, dan Tangerang.

Pemprov DKI harusnya lebih proaktif dalam berkonsultasi dengan pemerintah daerah sekitarnya sebagai daerah penyangga ibu kota.

Baca Juga: Tolak PSBB Total di Jakarta, Orang Terkaya Indonesia Kirim Surat Protes ke Jokowi 

Kebijakan PSBB total dilakukan karena berdasarkan data Dinas Kesehatan pada 30 Agustus terdapat 7.960 kasus aktif di Jakarta yang meningkat menjadi 11.810 kasus pada Kamis, 10 September.

Terdapat kenaikan sebesar 48 persen kasus aktif di Jakarta dalam 10 hari pertama di bulan September, yakni sebanyak 3.850 kasus.

Selain meningkatnya jumlah kasus, jumlah kematian juga mengalami peningkatan. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat terdapat 197 kasus kematian di awal bulan September.

Sehingga Pemrov DKI Jakarta menilai PSBB ini penting untuk dilakukan untuk mengurangi potensi penularan virus COVID-19 dengan membuat masyarakat tetap berada di rumah.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah