PATRIOT BEKASI - Insiden kereta anjlok KA Pandalungan (KA 75) relasi Gambir-Jember yang terjadi di Stasiun Tanggulangin pada pukul 8.13 WIB pihak KAI memberlakukan rekayasa pola operasional.
Pasca anjloknya KA Pandalungan (KA 75) perlintasan mengalami hambatan karena adanya penanganan evakuasi untuk normalisasi jalur.
Berikut ini beberapa KA yang mengalami rekayasa pola operasi dengan memutar jalur, via lintas Bangil-Kertosono, diantaranya KA:
Baca Juga: KA Pandalungan Anjlok di Tanggulangin Sidoarjo
1. Kereta yang memutar jalur pertama ialah KA Ranggajati (KA 115) dengan relasi Jember - Cirebon
2. Kemudian kereta berikutnya ialah KA Logawa (KA 211) dengan relasi Jember - Purwokerto
3. Lalu kereta yang juga harus memutar jalur ialah KA Sri Tanjung (KA 241) dengan relasi Ketapang - Lempuyangan
4. Terakhir kereta yang memutar jalur yakni KA Sri Tanjung (KA 242) dengan relasi Lempuyangan - Ketapang
Sementara itu, pengalihan perjalanan akan dilakukan untuk penumpang KA Pandalungan (KA 75).
Para penumpang akan menaiki moda transportasi pengganti yang diberikan dari Stasiun Sidoarjo (overstappen).
Dikabarkan sebelumnya kereta api (KA) Pandalungan anjlok Minggu, 14 Januari 2024 sekira pukul 8.13 WIB.