Harga Beras Naik dan Langka, Aprindo Sampaikan Alasannya

- 12 Februari 2024, 11:55 WIB
Aprindo beri alasan terkait harga beras naik.
Aprindo beri alasan terkait harga beras naik. /pixabay / AllyBally4b

PATRIOT BEKASI - Sejumlah kebutuhan pokok seperti belakangan ini mengalami kenaikan drastis di sejumlah wilayah termasuk kelangkaan persediaan seperti beras, gula, dan minyak goreng.

Terkait hal tersebut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan para peritel terpaksa menjual komoditas bahan pokok tersebut di atas harga eceran tertinggi (HET) serta harga acuan lainnya lantaran mendapat harga yang tinggi dari produsen.

Selain itu para produsen telah menaikkan harga beli (tebus) sebesar 20-35 persen di atas HET sejak sepekan terakhir, sehingga peritel juga harus menaikkan harga jual.

Baca Juga: Segera Rilis, Cek Spesifikasi Vivo Y200e, Sama Saja dengan Vivo Y100 5G?

"Faktanya saat ini kami tidak ada pilihan dan harus membeli dengan harga di atas HET dari para produsen atau pemasok beras lokal, bagaimana mungkin kami menjual dengan HET," ujar Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey Minggu, 11 Februari 2024.

Lebih lanjut, dikatakan Roy bahwa tidak ada wewenang yang dimiliki oleh Aprindo untuk mengatur maupun mengontrol harga yan sudah ditentukan produsen bahan pokok.

Roy menyebut untuk harga yang ditetapkan oleh produsen sebagai sektor hulu selanjutnya mengalir kepada peritel di sektor hilir melalui jaringan distribusi, kemudian dibeli atau dibelanjakan oleh masyarakat pada gerai ritel modern.

Disinggung soal kekosongan bahan pokok, Roy mengatakan hal tersebut disebabkan karena kenaikan harga dari produsen. Sehingga bahan pokok di gerai ritel modern Indonesia mengalami kekosongan.

Halaman:

Editor: M Hafni Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x