Roy menambahkan, kelangkaan yang terjadi di kemudian hari mampu menimbulkan panic buying atau pembelian secara berlebihan karena takut kekurangan stok.
Kesulitan mendapatkan suplai beras untuk tipe premium lokal kemasan 5 kilogram dialami Peritel yang disebabkan karena masa panen diperkirakan baru akan terjadi pada pertengahan Maret 2024.
Selain itu, penyebab naiknya harga beras juga dikarenakan belum masuknya beras tipe medium (SPHP) yang diimpor pemerintah.
"Situasi dan kondisi yang tidak seimbang antara suplai dan demand inilah yang mengakibatkan kenaikan HET beras pada pasar ritel modern dan pasar rakyat," ujar Roy.***