Pernyataan Gatot Nurmantyo Buat Gaduh, NasDem: Politik Receh yang Hanya Aduk Emosi Warga Saja

- 25 September 2020, 11:01 WIB
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo. /ANTARA/Zuhdiar Laeis /

PR BEKASI - Pernyataan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengenai alasan di balik pemecatan yang disebut karena mulai bangkitnya kelompok komunis menuai kontroversi hingga saat ini.

Melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Hersubeno Point pada tanggal 21 September 2020, Gatot Nurmantyo menyinggung tentang pergantiannya sebagai panglima TNI tahun 2017 karena memerintahkan jajarannya untuk menonton film G30S/PKI.

Pernyataan tersebut mendapatkan tanggapan dari Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya yang menilai, Gatot Nurmantyo tengah memainkan politik tipu muslihat terkait penggantiannya sebagai Panglima TNI karena perintah menonton film G30S/PKI.

Baca Juga: Tragis, Pejabatnya Dibunuh dan Mayatnya Dibakar oleh Korea Utara, Korea Selatan Beri Ultimatum Keras 

Tak hanya tipu muslihat, Willy Aditya menyebut, cara Gatot Nurmantyo seperti sengkuni tokoh wayang yang terkenal licik dan suka menghasut.

"Politik receh yang hanya bertujuan mengaduk-aduk emosi massa saja," kata Willy Aditya pada Jumat, 25 September 2020.

Yang lebih anehnya, ungkap Anggota Komisi I DPR RI ini, Gatot Nurmantyo lupa bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut dalam acara nobar G30S/PKI pada 2017 lalu.

Willy pun menegaskan, status PKI sebagai paham terlarang di Indonesia dan berlebihan jika menonton film G30S/PKI dijadikan tradisi setiap tahunnya.

Baca Juga: Napi Terpidana Mati dari Tiongkok Kabur Lewat Gorong-gorong, DPR Dibuat Bingung 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x