Sebanyak 71 Orang Meninggal Usai Bertugas di Pemilu 2024, 4.567 Orang Sakit

- 21 Februari 2024, 07:59 WIB
ilustrasi KPPS pada proses pemungutan suara pada Pemilu 2024. /Deskjabar.com/Rio Kuswandi
ilustrasi KPPS pada proses pemungutan suara pada Pemilu 2024. /Deskjabar.com/Rio Kuswandi /

PATRIOT BEKASI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar konferensi pers terkait soal perkembangan kesehatan petugas penyelenggara pemilu 2024 di Gedung Adhyatma Kemenkes RI Jakarta Senin, 19 Februari 2024.

Dalam kesempatan itu hadir juga Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI Moeldoko, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Anggota Bawaslu Herwyn J. H. Malonda dan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

KPU menyampaikan, 71 orang meninggal dunia dan 4.567 orang sakit setelah bertugas di pemungutan dan perhitungan suara pemilu.

Baca Juga: Apple Peringatkan Jangan Masukan iPhone dalam Beras Jika Terkena Air, Ini Tips Atasinya

Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan pihaknya mengucapkan turut berdukacita kepada pihak keluarga yang ditinggalkan serta terima kasih kepada pemerintah yang semuanya konsen memberikan jaminan dan perlindungan sosial kepada para penyelenggara pemilu dan badan adhoc.

Lebih lanjut, Hasyim Asy’ari mengatakan KPU telah melakukan langkah-langkah seperti screening kesehatan badan ad hoc, berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah terkait penyesuaian honor, jaminan kesehatan, jaminan sosial ketenagakerjaan, serta disediakan anggaran santunan bagi yang terkena musibah.

Sementara terkait beban kerja, KPU juga mengikutsertakan 7 Anggota KPPS dalam bimtek agar ada kesetaraan dan pemerataan pemahaman serta keterampilan dalam menyelenggaraan pemilu.

Berdasarkan monitoring KPU terhadap status atau situasi para penyelenggara pemilu badan ad hoc terutama pada peak season yang bebannya berat pada tanggal 14 Februari sampai 18 Februari 2024 pukul 23.58 WIB.***

Editor: M Hafni Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x