Wapres Ma’ruf Amin Sebut Ulama dan Pemuka Agama Miliki Peran Penting Cegah Penularan Covid-19

- 28 September 2020, 18:00 WIB
Wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin menghadiri acara Tasyakur Kebangsaan di Bandung, Jumat 30 Agustus 2019. Acara yang dihadiri ratusan ulama Nahdlatul Ulama tersebut digelar dalam rangka silaturahmi kemenangan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin menghadiri acara Tasyakur Kebangsaan di Bandung, Jumat 30 Agustus 2019. Acara yang dihadiri ratusan ulama Nahdlatul Ulama tersebut digelar dalam rangka silaturahmi kemenangan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. /ANTARA/null/

PR BEKASI – Para ulama dan pemuka agama memiliki peran penting untuk mengajak umat dan masyarakat agar mentaati protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, Ma’ruf Amin pada Muktamar IV Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) yang diselenggarakan secara virtual dari Jakarta, Senin 28 September 2020.

Ma’ruf Amin mengatakan kepatuhan terhadap protokol kesehatan menjadi kunci penting dalam mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas.

Baca Juga: Berani Tantang Indonesia di Sidang Umum PBB, 7 Fakta Berikut Buka Pandangan Anda Tentang Vanuatu

Saat ini pun vaksin dan obat untuk penyakit tersebut masih dalam tahap penelitian.

"Pengabaian terhadap protokol kesehatan akan berisiko tinggi bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Hal ini harus disadari sebagai kepentingan sekaligus kewajiban bersama kita semua," kata Ma’ruf Amin, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Wapres menilai perkembangan pandemi Covid-19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia masih belum menunjukan hasil yang menggembirakan, yakni semakin meningkatnya kasus penularan Covid-19.

Baca Juga: Sebut Pelayanan Bandara Soekarno-Hatta Buruk, Trinity Traveler: Berasa Diospek, Kita Dibentak-bentak

"Kendati jumlah penularan masih terus naik tapi kita juga mencatat jumlah kesembuhan yang semakin meningkat," katanya.

Karena itu, para ulama dan pemuka agama diharapkan turut mengajak menerapkan protokol kesehatan Covid-19, utamanya mengajak umat untuk melakukan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Lebih lanjut wapres mengutarakan bahwa dengan mentaati protokol kesehatan, artinya sama saja dengan mematuhi ajaran agama Islam untuk menjaga diri, orang lain, dan sesama manusia untuk tidak tertular penyakit.

Baca Juga: Kaget Temukan Covid-19 di Makanan Beku, Tiongkok Hentikan Impor dari Indonesia, Brazil, dan Rusia

"Oleh karena itu menjaga protokol kesehatan bukan sekedar mematuhi anjuran pemerintah, tetapi merupakan perintah agama yang harus ditaati dan itu berarti menjalankan syarit Islam," ucapnya.

Sebagaimana diketahui bahwa kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 masih relatif rendah.

Hal ini tercermin dari sejumlah temuan yang dilakukan pihak keamanan ketika melakukan operasi yustisi di berbagai wilayah.

Baca Juga: Ingin Bersihkan Dunia dari DBD, Ilmuwan Ini Rela Beri Lengannya untuk Makan Ratusan Nyamuk Wolbachia

Adapun operasi yustisi ini merupakan salah satu upaya untuk mendisiplikan dan mensosialisaikan protokol kesehatan Covid-19 kepada masyarakat.

Karena itu perlu keterlibatan berbagai pihak untuk terus menyadarkan pentingnya protokol kesehatan sebagai pencegahan virus corona.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x