PATRIOT BEKASI - Rusia akan membantu Indonesia dalam membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama pada tahun 2032 mendatang.
Selain itu Rusia akan siap bertukar pengalaman dan ilmu seputar pengembangan teknologi nuklir.
Pernyatan tersebut disampaikan Perwakilan lembaga nuklir Rusia ROSATOM State Atomic Energy Corporation di Indonesia, Anna Belokoneva melalui unggahannya.
Dia mengatakan bahwa ROSATOM siap untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam semua aspek yang mereka tawarkan.
Selain itu, pihaknya juga meyakini teknologi ROSATOM, termasuk juga PLTN skala kecil, dapat menjadi pilihan baik untuk menambahkan pembangkit nuklir menjadi salah satu bauran energi Indonesia.
Belokoneva juga menjelaskan sejumlah ahli nuklir Rusia dari ROSATOM State Atomic Energy Corporation telah mengunjungi Indonesia pada 4-8 Maret lalu di acara seminar yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia (BRIN).
"Para ahli dari ROSATOM State Atomic Energy Corporation berpartisipasi dalam seminar yang didedikasikan untuk membahas teknologi modern di bidang konstruksi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) skala kecil," ujar Kedubes Rusia di Indonesia dalam unggahannya.
Sebelumnya, pengumuman terkait rencana pembangunan PLTN pertama pada 2032 sudah diberikan pemerintah Indonesia.