Lion Air Boeing737 Rute Lombok-Surabaya Gagal Terbang, Ternyata Bukan Kali Pertama Terjadi

- 30 September 2020, 05:50 WIB
Pesawat Lion Air JT177 nomor registrasi PK-LGZ yang gagal terbang dari Bandara Lombok.
Pesawat Lion Air JT177 nomor registrasi PK-LGZ yang gagal terbang dari Bandara Lombok. /RRI

PR BEKASI – Pesawat Lion Air JT177 nomor registrasi PK-LGZ dengan rute penerbangan Lombok-Surabaya mengalami kerusakan mesin

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI pada Rabu, 30 September 2020, kejadian tersebut terjadi sesaat setelah Lion Air mengudara dari Bandara Internasional Lombok (BIL), yang berada di Desa Tanak Awu Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Diketahui bahwa pesawat Lion Air JT17 nomor registrasi PK-LGZ jenis Boeing B 737-900ER itu mengingatkan kejadian jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Tanjung Karawang.

Baca Juga: Simpan Sabu di Sarung Ponsel, Pria Paruh Baya Diamankan Unit Narkoba Polsek Bantar Gebang 

Jatuhnya Lion Air di Karawang kala itu menewaskan 189 jiwa pada 29 Oktober 2018.

Tidak hanya itu, pada tahun 2019, pesawat Boeing 737 MAX-8 rute Addis Ababa-Nairobi juga mengalami hal serupa.

Boeing 737 MAX-8 rute Addis Ababa-Nairobi dengan kode penerbangan ET302 yang dioperasikan oleh Ethiopian Airlines yang diketahui jatuh tidak lama setelah mengudara dan menewaskan 157 orang.

Atas kejadian tersebut, Regulator penerbangan Tiongkok pada Senin, 11 Maret 2019, mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan untuk menghentikan pengoperasian seluruh pesawat Boeing 737 MAX.

Baca Juga: 'Bar' di Dekat Gedung Parlemen Tuai Sorotan, Pengamat Politik: Ini Bisa Pengaruhi Citra DPR 

Kejadian tersebut menyusul kecelakaan Ethiopian Airlines pada 10 Maret 2019.

Menurut pihak Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (Civil Aviation Administration of China/CAAC), kecelakaan Boeing 737 MAX-8 Ethiopia memiliki kemiripan dengan yang terjadi pada Lion Air pada 2018 silam di perairan Karawang.

Sebagai informasi, keluarga seri 737 MAX seperti MAX-7, MAX-8, dan MAX-9 akan menggantikan pesawat seri lama yakni 737-700, 373-800, dan 737-900. Selain itu, ada pula seri 737 MAX-10 yang dibuat dengan lebih panjang.

Corporaye Commuications Stategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menyampaikan kronologi seputar kerusakan mesin yang dialami pesawat Lion Air JT177 nomor registrasi PK-LGZ rute penerbangan Lombok-Surabaya.

Baca Juga: Ide untuk Maskapai Indonesia, Singapore Airlines Ubah Pesawat Tak Terpakai Jadi Restoran Mewah 

Kerusakan mesin terjadi sesaat setelah mengudara dari BIL yang berada di Desa Tanak Awu Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB pada Selasa, 29 September 2020.

“Pesawat Lion Air dioperasikan sesuai standar dan prosedur (SOP),” kata Danang.

Menurutnya, Lion Air telah mempersiapkan penerbangan JT-177, pesawat Boeing 737-900ER menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan serta dinyatakan layak dan aman untuk terbang.

Gagal terbangnya Lion Air penerbangan JT-177 terjadi di lepas landas dari Bandar Udara Internasional Zainudin Abdul Majid dengan jadwal keberangkatan pukul 16.40 WIB pada Selasa, 29 September 2020.

Baca Juga: Buat Malas Warga Tes Swab, Puan Maharani Minta Pemerintah Turunkan Harganya 

Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa tujuh kru beserta 114 penumpang.

“Setelah mengudara beberpa menit, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base/RTB) karena gangguan teknis, ada komponen yang membutuhkan pemeriksaan kembali di darat,” ungkapnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x