Komoditas yang ditanam antara lain padi ladang, jagung, singkong, ubi jalar, kapas, kelapa, sirih, nanas, pisang, dan segala kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Tentu mata biru cerah yang mereka miliki, terlihat sangat mencolok karena dipadukan dengan kulit coklat tua mereka.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Pacific Press Agency, Kamis, 1 Oktober 2020, mata biru mereka disebabkan oleh kelainan genetik langka yang disebut Sindrom Waardenburg, yang mungkin bisa terlihat saat lahir.
Sindrom Waardenburg mampu menyebabkan gangguan pendengaran, perubahan warna kulit, mata, dan rambut, serta bentuk wajah yang tak lazim.
Baca Juga: Adakan Pertemuan Virtual dengan Menlu Palestina, Retno Marsudi: Keadaan Palestina Memprihantinkan
Selain perubahan pada warna kulit, mata, rambut hingga gangguan pendengaran, masih ada beragam gejala sindrom Waardenburg lainnya yang harus diwaspadai.
Sindrom Waardenburg memiliki empat tipe. Setiap tipenya disertai karakteristik gejala yang berbeda.
Berikut ini adalah gejala sindrom Waardenburg yang sangat umum dimiliki keempat tipenya:
Penderita sindrom Waardenburg bisa menjalani hidup normal layaknya orang pada umumnya. Namun, gejala-gejala perubahan fisik yang terjadi harus dikontrol. Beberapa pengobatan dan penanganan gejala sindrom Waardenburg meliputi:
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: World of Buzz