Pasca Pemeriksaan Psikologi, Polisi Simpulkan Pelaku Vandalisme Musala Darussalam Alami Depresi

- 1 Oktober 2020, 12:41 WIB
Keadaan Musala Darussalam yang menjadi aksi Vandalisme Satria.
Keadaan Musala Darussalam yang menjadi aksi Vandalisme Satria. /RRI/

"Kita fokus kepada pembuktian pidananya, untuk itu proses penyidikan tetap kami lanjutkan," ujar Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi.

Sebelumnya, dia menyatakan bahwa sampai pagi tadi kondisi kejiwaan pelaku vandalisme tersebut dalam keadaan stabil.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Sebut Kesehatan Mental Pengaruhi Risiko Kematian Pasien Pasca Terinfeksi Covid-19

"Normal dan sehat," ucap Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi.

Selain itu, mengenai motif sementara Satria melakukan aksi tersebut masih berdasarkan keyakinan yang dipelajari melalui Youtube.

Namun, pihak kepolisian sedang menyelidiki kemungkinan adanya orang lain yang terlibat dalam coret-coret Musala tersebut.

Baca Juga: Sempat Tes Rapid Non-Reaktif, Penyanyi Joy Tobing Dinyatakan Positif Covid-19 Usai Tes Swab

Diketahui, kejadian vandalisme tersebut ditemukan oleh salah satu warga bernama Rifki Hermawan yang pergi ke musala saat hendak melakukan azan Asar.

Mendapati keadaan musala yang acak-acakan, penuh dengan coretan di dinding dan lantai, sobekan lembaran Al-Quran, serta sajadah yang digunting, Rifki pun melapor kepada warga lainnya.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi pun mengatakan bahwa pelaku ditangkap berdasarkan keterangan dari para saksi yang melihat pelaku keluar dari Musala, serta barang bukti seperti cat, kantong kresek, lukisan, sajadah dan Al-Quran.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x