Alami Berbagai Permasalahan Strategis, KPK Bantu Selamatkan Rp9.5 Triliun Aset PT Pertamina

- 2 Oktober 2020, 22:00 WIB
Suasana jumpa pes Pimpinan KPK dengan Direktur Utama (Dirut) Pertamina di Gedung KPK Jakarta./RRI
Suasana jumpa pes Pimpinan KPK dengan Direktur Utama (Dirut) Pertamina di Gedung KPK Jakarta./RRI /

Nicke menjelaskan, berbagai permasalahan strategis di PT Pertamina perlu dibenahi, yang pertama adalah masalah hulu migas.

"Tren dari produksi dan cadangan ini terus menurun di mana Indonesia sudah menjadi importir. OIeh karena itu, perlu ada upaya yang strategis dan berkelanjutan untuk meningkatkan cadangan ataupun produksi," kata Nicke.

Selain itu, kapasitas kilang minyak Pertamina juga masih kurang. Sehingga, sebagian dari produksi BBM (Bahan Bakar Minyak) di Indonesia masih bergantung dari impor. 

Baca Juga: Pastikan Lagi Kocek Anda, Terawan Segera Teken Tarif Tertinggi Swab Test Rp900.000

“Yang kedua, ini kaitannya dengan kilang, di mana sama-sama kita ketahui hari ini sebagian dari produksi BBM kita masih bergantung dari impor," ujar Nicke.

Oleh karena itu, penting bagi Pertamina untuk menambah kapasitas kilang agar kebutuhan dalam negeri ini dapat dipenuhi.

“Kami juga punya sumber daya, yaitu batu bara yang dapat kami olah menjadi pengganti LPG. Ini pun tentu perlu penetapan dan kebijakan untuk volume maupun harga dari batu bara ini, sehingga ini masuk ke ekonominya lebih sustain menggantikan LPG yang diimpor," tutur Nicke.

Baca Juga: Brisia Jodie Jawab Tuduhan 'Makan Teman', Ini Penjelasannya

Menurut Nicke, pendampingan dari KPK melalui tim pencegahan (Kedeputian Pencegahan) diklaim telah berjalan dengan sangat baik.

“Ada dua kerja sama yang kita lakukan, yaitu di Sumatera Selatan (Sumsel) dan terakhir di Kalimantan Barat (Kalbar), di mana dari dua (lokasi) itu saja Pertamina dibantu oleh KPK tentunya menyelamatkan Rp9.5 triliun nilai asetnya," kata Nicke.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x