Network
PR BEKASI - Petinju tersohor Mike Tyson yang mengawali karir tinjunya sejak usia 18 tahun itu menyandang status juara dunia kelas berat termuda di usia 21 tahun setelah mengalahkan Trevor Berbick tahun 1986 dengan TKO pada ronde kedua.
Pada masanya sebagai petinju, sabuk juara seperti WBA, WBC, dan IBF mampu di dapatkannya.
Tidak heran, pria yang dijuluki Si Leher Beton itu mampu membuat rekor kemenangan 50 kali dengan 44 diantaranya melalui TKO, dan hanya mengalami 5 kali kekalahan.
Baca Juga: Diduga Masih Sembunyi di Hutan, Terpidana Mati Cai Changpan Pernah Ikut Latihan Militer di Tiongkok
Masa emasnya terus melambung hingga akhirnya meredup ketika dirinya terjerat kasus hukum atas kasus pemerkosaan dan mendapatkan hukuman kurungan selama 3 tahun penjara tahun 1992-1995.
Dalam kesaksian yang diucapkannya pada acara 'Life Lessons from the Champ' bersama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti pada Jumat, 2 Oktober 2020 malam, Mike Tyson mengungkapkan perasaannya.
Dalam acara itu Susi Pudjiastuti dan Mike Tyson berbincang soal pengalaman hidup Mike Tyson yang penuh dengan lika-liku, mulai dari divonis, masuk penjara, kebangkrutan dan kebangkitan jalan hidupnya kembali.
Baca Juga: Gawat! Donald Trump Alami 'Kesulitan Bernapas' Usai Dipindahkan ke Rumah Sakit Militer Walter Reed
Mantan juara itu mengatakan bahwa dirinya tidak merasa penjara sebagai hukuman, sebaliknya dirinya merasa mendapatkan sebuah hiburan ketika ditanya perihal pengalaman menghabiskan waktu dalam jeruji besi.
